Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arab Saudi Diminta Libatkan Negara Lain untuk Investigasi Musibah Mina

Kompas.com - 25/09/2015, 15:37 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR Hidayat Nurwahid mengapresiasi langkah Pemerintah Arab Saudi yang ingin membentuk tim investigasi untuk mengusut musibah yang terjadi di Mina pada Kamis (24/9/2015) pagi waktu setempat. Namun, Hidayat berharap, agar tim investigasi yang dibentuk juga melibatkan negara lain.

"Syukur-syukur kalau anggota tim investigasi melibatkan negara OKI (Organisasi Kerjasama Islam) yang warganya menjadi korban atau juga melibatkan pihak independen lain," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jumat (25/9/2015).

Hidayat mengatakan, hingga kini penyebab terjadinya peristiwa yang membuat 717 orang jamaah haji tewas dan 863 luka-luka itu masih simpang siur. Sejumlah pihak mengatakan penyebab kejadian itu terjadi akibat desak-desakan karena adanya jamaah yang berbalik arah. Pihak lain juga menyebutkan peristiwa itu terjadi karena ada jalur yang seharusnya dilalui jamaah justru ditutup.

"Saya harap tim investigasi ini akan bekerja profesional. Sehingga, bisa diketahui penyebabnya apa dan dilakukan perbaikan agar tidak terulanh di masa yang akan datang," ujar Hidayat.

Wakil Ketua MPR itu mengapresiasi langkah Kementerian Agama yang sigap menangani persoalan ini setelah peristiwa terjadi. Pihak Kemenag langsung menuju rumah sakit untuk mengecek apakah ada jamaah asal Indonesia yang menjadi korban.

Sebelumnya, Pangeran Mohamed bin Nayef telah memerintahkan investigasi mendalam terkait musibah di Mina. Pangeran yang juga menjadi pimpinan dalam penyelenggaraan haji Arab Saudi ini memerintahkan penyelidikan itu usai rapat yang digelar dengan para tokoh senior yang bertanggung jawab dalam musibah tersebut. Adapun hasil investigasi itu nantinya akan disampaikan kepada Raja Salman.

"Nanti akan ditentukan langkah yang akan dilakukan," katanya kepada media setempat seperti dikutip Al Jazeera.

Sementara itu, menteri dalam negeri Saudi mengatakan kemungkinan musibah di Mina lantaran adanya dua gelombang jemaah yang bertemu bersamaan. Juru bicara kementerian, Mayor Jendral Mansour al Turki menyebut cuaca yang panas dan kelelahan juga menjadi pemicu musibah tersebut. Sementara itu, kepala urusan haji Iran, Said Ohadi menyebut adanya keanehan penutupan dua pintu masuk dekat lokasi pelemparan jumroh yang menjadi lokasi kejadian.

"Inilah penyebab musibah ini terjadi," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Soal Undangan Jokowi ke Rakernas PDI-P, Puan: Belum Terundang

Nasional
Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Kata Kemenkes soal Gejala Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2 yang Merebak di Singapura

Nasional
Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Dewas Sebut KPK Periode Sekarang Paling Tak Enak, Alex: Dari Dulu di Sini Enggak Enak

Nasional
MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

MK Sebut 106 Sengketa Pileg 2024 Masuk ke Tahap Pembuktian Pekan Depan

Nasional
Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa 'Dikit' Viralkan

Ingatkan Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Jokowi: Ada Apa "Dikit" Viralkan

Nasional
Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas Pj Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com