“Dari segi positif, kita ingin mengangkat eksistensi bahwa kita mampu menghadapi persoalan ini. Tantangannya, buktikan kebisaan kita,” ujar Abdul saat ditemui usai acara diskusi terkait bencana kabut asap di Cikini, Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Namun dari segi negatif, tawaran bantuan tersebut menurut Abdul merupakan sindiran ketidakmampuan Indonesia dalam melakukan penanggulangan bencana tahunan tersebut.
Dia menambahkan, sindiran tersebut perlu diantisipasi karena menyangkut kewibawaan negara karena itu pemerintah daerah akan mendesak presiden untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu segera menyelesaikan kasus ini.
Senada dengan Abdul, Pengamat Masalah Internasional Zarmansyah menyatakan bahwa tawaran bantuan tersebut adalah sinyal bahwa Singapura dan Malaysia sudah tidak percaya dengan Indonesia yang terlihat tidak serius dalam menangani bencana kabut asap.
Tidak hanya negara-negara yang kena dampak langsung asap, sejumlah negara juga menawarkan bantuan pada Indonesia, salah satunya Norwegia.
“Sejumlah negara menawari bantuan. Norway (misalnya), mereka menawarkan lebih dari 30 juta dollar AS tiap tahun untuk reboisasi. Belum lagi Australia. Belum negara-negara lain,” ujar Zarmansyah.
Dia menambahkan, PBB juga telah menjamin akan memberikan bantuan baik dari segi program maupun teknis jika memang diminta oleh Indonesia. Namun, Zarmansyah menilai tidak ada niat dari pemerintah Indonesia untuk secara jelas menyelesaikan persoalan ini.
Menurut dia, persoalan ini sesungguhnya sederhana karena Indonesia memiliki badan intelijen, kepolisian dan kejaksaan yang memiliki data tentang siapa “pemain-pemain” yang melakukan pembakaran lahan. Dia juga berharap Badan Intelijen Negara (BIN) dapat bergerak cepat.
“Susahnya apa sih? Datanya sudah ada. Kenapa tidak ada tindakan. Yang dibutuhkan adalah action,” ujar Zarmansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.