Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Maju di Pilpres 2019, Yusril Harap Mekanisme Pemilu Diperbaiki

Kompas.com - 20/09/2015, 11:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Pemilu 2019 masih menyisakan empat tahun lagi, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra sudah menyatakan kesiapannya mencalonkan diri menjadi presiden. Untuk mewujudkan impiannya itu, Yusril mengatakan, PBB harus bersiap agar bisa menjadi partai peserta pemilu.

"Paling tidak 2019 pemilu serentak, kami masuk ikut pemilu dulu, jadi langsung pencalonan presiden. Saya akan maju (sebagai calon presiden). Mudah-mudahan masyarakat lebih cerdas," ujar Yusril, seperti dikutip dari Tribunnews.

Terkait pencalonan itu, Yusril mengaku sudah siap. Pakar hukum tata negara tersebut mengaku sudah cukup dikenal di hingga ke pelosok daerah. "Banyak yang mengatakan saya hanya dikenal di kota-kota besar. Itu tidak benar, coba saja pergi ke pedalaman-pedalaman, ‎orang sudah melihat," ujarnya.

Selain itu, Yusril juga yakin partainya mendapat tempat di tengah masyarakat. Sebab, terbukti sampai saat ini tidak memiliki cacat moralitas.

"Jadi ke depan kami akan tetap mempertahankan, seluruh pengurus harus memegang teguh etika. Saat ini di tengah adanya perpecahan partai (di luar PBB), PBB diupayakan secara maksimal menjadi kekuatan alternatif," kata dia.

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/9/2015), Yusril menegaskan bahwa yang perlu diperbaiki saat ini adalah mekanisme pemilihan. Perbaikan itu, terutama dilakukan dalam hal mekanisme kerja dari KPU dan KPU Daerah, supaya suara pemilih benar-benar terakumulasi dengan baik dan tak diintervensi kepentingan-kepentingan di luar mereka.

“Yang perlu disiapkan lebih dulu adalah mekanisme pemilihan agar berjalan dengan baik. Jadi bukan hanya menyangkut saya, tapi menyangkut semua bangsa kita dalam melaksanakan prinsip-prinsip perundang-undangan,” kata Yusril. (Eri Komar Sinaga)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com