"Ini baru kerjasama awal. Kemungkinan akan dikembangkan pada kerjasama lain dengan kami," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim usai menandatangani kerjasama.
Menurut Silmy, kerjasama tersebut sangat strategis, sebab dapat semakin memperluas pasar produk Pindad. Kerjasama ini, katanya, sekaligus membuktikan bahwa produk Pindad diakui pasar internasional.
Pindad juga menjalin kerjasama dalam produksi senjata otomatis berbasis remot. Pindad akan memproduksi senjata tersebut untuk pasar Asia Tenggara.
Penandatanganan ini disaksikan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja. Dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta partisipasi pengusaha Uni Emirat Arab berpartisipasi dalam proyek-proyek besar di. Indonesia. Dalam lima tahun ke depan, pemerintah menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur 2.000 kilometer jalan baru, 24 pelabuhan, 15 bandara, dan jaringan transportasi massal di 23 kota besar di Indonesia. (NDY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.