JAKARTA, KOMPAS.com - Awal September 2015 lalu, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menginspeksi alat utama sistem persenjataan di sejumlah markas TNI. Dari situlah muncul wacana pembelian Sukhoi baru untuk TNI. Unit pesawat F-5 Tiger disebut mantan KSAD tersebut akan digantikan dengan Sukhoi SU-35 asal Rusia.
Rencana itu pun, sebut Ryamizard, telah didasarkan kepada kajian, evaluasi dan analisis KSAU serta Panglima TNI. Saat dikonfirmasi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa Sukhoi SU-35 dengan segala teknologinya tersebut memang menjadi mimpi prajurit udaranya.
"Semua mimpi personel AU itu memang punya Sukhoi SU 35. Karena itu tercanggih," ujar Gatot di Base Ops Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/9/2015).
Gatot mengatakan bahwa personel udara TNI memang membutuhkan pesawat itu. Gatot pun tidak menampik Ryamizard mewakili pemerintah Indonesia telah bertemu produsen pesawat sebagai penjajakan awal pembelian SU-35.
"Tapi yang namanya pertemuan dan baru sebatas ngobrol-ngobrol, ya boleh-boleh saja kan," ujar Gatot. Lantas, apakah TNI jadi mendapatkan pesawat baru? "Ya tergantung duit (pemerintah) lah," jawab Gatot. (Baca: Komisi I: Pembelian Sukhoi Su-35 Dilakukan Bertahap)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.