Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu: Presiden Mesir Ingin Belajar Demokrasi dari Indonesia

Kompas.com - 04/09/2015, 21:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung persoalan isu demokrasi saat melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Istana Merdeka, Jumat (4/9/2015). Retno pun menyebutkan Al-Sisi mengaku ingin belajar demokrasi dari Indonesia.

"Presiden dalam diskusi tadi menceritakan bagaimana kita mengembangkan demokrasi di Indonesia dan Presiden Mesir sampaikan ingin belajar dari Indonesia bagaimana cara mengembangkan demokrasi," ujar Retno usai pertemuan.

Dia menjelaskan, Jokowi menceritakan bagaimana demokrasi bisa berjalan seiring dengan Islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia. Atas dasar itulah, Al-Sisi menyampaikan ketertarikannya akan demokrasi yang berkembang di Indonesia.

Saat disinggung soal adanya aksi unjuk rasa di depan Istana yang menentang kedatangan Al-Sisi, Retno hanya menjelaskan bahwa protes itu sah-sah saja disampaikan dalam iklim demokrasi di Indonesia.

"Negara demokrasi seperti Indonesia, tentu kita dengarkan hal-hal seperti itu. Teman-teman sampaikan pandangannya," kata Retno.

Kedatangan Al-Sisi ke Jakarta menjadi menarik lantaran pempimpin tertinggi di Mesir itu adalah salah satu tokoh yang berperan dalam kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mesir sebelumnya, Mohammed Morsi. Ketika itu, Al-Sisi adalah Menteri Pertahanan yang juga Kepala Angkatan Bersenjata Mesir.

Selama proses kudeta militer itu, kondisi dalam negeri Mesir mengalami goncangan hingga menyebabkan aksi protes besar-besaran yang berujung pada jatuhnya korban tewas dari warga Mesir. Setelah berhasil menggeser posisi Morsi, Al-Sisi kemudian menjadikan dirinya sebagai pemimpin ad-interim Mesir dan kemudian menyatakan diri maju dalam proses pemilu pada Mei 2014. Dia pun akhirnya terpilih dalam pemilu itu.

Kedatangan Al-Sisi kali ini disambut demonstrasi Indonesia Society for Humanity (ISFH) yang menyatakan penolakan atas kedatangan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi ke Indonesia. Menurut mereka, Al Sisi merupakan tokoh kudeta berdarah yang terjadi di Mesir pada tahun 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com