JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Anang Iskandar mengaku sudah berbicara langsung dengan Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti, mengenai tugas barunya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Sebagai langkah awal, Anang akan lebih dulu melakukan audit di internal Bareskrim Polri.
"Ya, kita rencanakan yang terbaik ke depan. Kita pasti akan melakukan audit, gunakan waktu yang cukup untuk mempelajari," ujar Anang saat ditemui di Gedung Badan Narkotika Nasional, Jakarta Timur, Jumat (4/9/2015).
Anang mengatakan, audit akan dilakukan untuk mengukur kinerja Bareskrim Polri selama ini. Menurut dia, penting untuk memastikan kondisi organisasi sebelum mulai menjalankan tugas.
Menurut Anang, hasil yang dicapai melalui audit internal nantinya akan digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya. Hal itu termasuk melakukan kajian terhadap kasus-kasus yang sedang ditangani Bareskrim Polri saat ini. (baca: Budi Waseso: Masih Ada 67 Kasus Korupsi, Saya Minta Usut!)
"Yang jelas, kita bangun tim building, untuk internal dan eksternal, itu yang paling penting, itu tugas kita," kata Anang. (Baca: Budi Waseso: Namanya Pak Buwas, Ya Tetap Buas...)
Polri melakukan rotasi 71 perwira tinggi. Anang akan menjabat Kabareskrim menggantikan Komjen Budi Waseso. Adapun Budi akan menjabat Kepala BNN menggantikan Anang.
Kapolri mengaku bahwa pihaknya mengajukan dua calon Kabareskrim kepada Presiden Joko Widodo. Presiden lalu memilih Anang untuk memimpin Bareskrim.
"Yang kali ini kami ajukan dua calon (Kabareskrim) dan akhirnya dipilih Presiden, yaitu Pak Anang," kata Badrodin yang enggan menyebutkan calon lain pengganti Budi Waseso itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.