Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Akui Akan Ada Pergeseran Posisi di Polri

Kompas.com - 02/09/2015, 20:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan adanya kemungkinan pergeseran atau rotasi di tubuh Polri dalam waktu dekat. Namun, dia enggan mengaitkan pergeseran itu terkait dengan rencana pergeseran Kabareskrim Komjen Budi Waseso.

"Ya bisa saja ada penilaian dari Presiden, tetapi belum dalam posisi untuk mengatakan pencopotan. Saya tidak percaya ada pencopotan, mungkin nanti ada pergantian tempat," kata Luhut di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/9/2015).

Dia mengatakan, pergeseran posisi di korps Bhayangkara itu bukanlah suatu hal yang aneh. Setiap saat, sebut Luhut, prajurit di TNI dan Polri bisa saja mengalami rotasi jabatan.

Namun, saat ditanyakan apakah rotasi itu akan turut mengubah posisi Budi Waseso, Luhut mengaku tak mau ikut campur. Sebab, hal itu menjadi kewenangan Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti.

Luhut hanya menjelaskan bahwa Presiden tidak menginginkan penegakan hukum yang menciptakan kegaduhan. Presiden, sebut dia, juga ingin ada loyalitas kuat dari para anak buahnya.

"Presiden mengedepankan bahwa kita ini harus punya kepatuhan tegak lurus terhadap perintah-perintah kepada bawahannya. Itu berlaku umum, berlaku pada TNI ataupun polisi. Semua berlaku pada semua. Saya pikir harus kita budayakan untuk loyal kepada perintah tertinggi," ujar Luhut.

Bertemu Kapolri

Pada sore tadi, Luhut juga diketahui melakukan pertemuan tertutup dengan Badrodin Haiti. Badrodin yang biasanya menggunakan mobil dinas Kapolri berpelat 1-00 kini tampak berusaha mengelak dari wartawan dengan menggunakan mobil berpelat B 99 AHN.

Badrodin diketahui datang seorang diri menemui Luhut. Namun, saat keluar, mobil yang dikemudikan oleh ajudan Badrodin itu berpindah-pindah tempat. Dengan demikian, orang nomor satu di kepolisian itu pun akhirnya lolos dari pantauan wartawan setelah keluar dari sebuah pintu kecil di samping penjagaan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Ditanya soal pertemuannya dengan Badrodin itu, Luhut pun menjawab diplomatis. "Itu hanya bahas soal operasi gabungan. Saya enggak bisa disclose di sini," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com