Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trigana Air Janji Bertanggung Jawab atas Kecelakaan di Papua

Kompas.com - 18/08/2015, 13:32 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — PT Trigana Air Service berjanji bertanggung jawab dalam pemulangan jenazah korban jatuhnya pesawat ATR 42 Trigana Air di Pegunungan Bintang, Papua, ke rumah duka.

Proses itu antara lain dengan mengerahkan pesawat jenis Boeing untuk mengangkut beberapa jenazah penumpang dan kru ke Jakarta dan Semarang.

"Nanti pakai pesawat kami, Boeing 737, dibawa ke Jakarta, Semarang, dan Tangerang. Pak Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) sudah datang. Saya sudah di-briefing sama beliau. Kami tanggung jawab, kok. Kami juga sudah optimal," kata Direktur Operasional PT Trigana Air Service Kapten Benny Sumarianto saat dihubungi, Selasa (18/8/2015).

Benny, yang saat dihubungi berada di Papua, menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) untuk pengangkatan dan pemulangan semua jenazah.

"Kami siapkan tiga pesawat. Sekarang kan sudah 38 jenazah yang berhasil diangkat. Jadi, nanti prosesnya dari Lanud Sentani dibawa ke RS Polri Jayapura dengan menggunakan pesawat kami sendiri, Trigana Air, yang dibawa dari Jakarta," ujarnya.

Seperti diberitakan, pesawat Trigana Air rute Sentani (Jayapura)-Oksibil hilang kontak dalam perjalanan di sekitar Pegunungan Bintang, Papua, sejak Minggu (16/8/2015) petang.

Pesawat tersebut mengangkut 49 penumpang dan 5 kru.

Hasil pencarian tim SAR gabungan menunjukkan, pesawat tersebut ditemukan di daerah tebing Kamp 3, Distrik Okbape, Pegunungan Bintang, Papua, dalam kondisi hancur. Sejauh ini, belum ada korban yang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Sementara itu, menurut pantauan Tribun di kantor PT Trigana Air Service di Jakarta, sejumlah pegawai tampak beraktivitas seperti biasa. Namun, mereka belum bersedia memberikan data rincian manifes penumpang, menyusul adanya perbedaan data manifes. (Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Kesaksian JK dalam Sidang Karen Agustiawan yang Bikin Hadirin Tepuk Tangan...

Nasional
DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

DPR Tunggu Surpres Sebelum Bahas RUU Kementerian Negara dengan Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com