JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan pendukung Joko Widodo yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Jokowi (Seknas Jokowi) meminta segera dilakukan perombakan kabinet (reshuffle). Pada Rabu (5/8/2015), Seknas Jokowi menemui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk menyampaikan keinginan mereka.
"Seknas kan sejak awal mendukung Jokowi, pasti kita ingin Jokowi berhasil. Bagaimana caranya supaya Jokowi berhasil ada hal yang harus dievaluasi serius, salah satunya adalah kabinetnya," kata Ketua Umum Seknas Jokowi Muhammad Yamin di Kantor Wantimpres Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Menurut Seknas, masyarakat saat ini hanya percaya kepada Presiden Jokowi, bukan kepada kabinetnya. Oleh karena itu, Seknas menilai Jokowi perlu mengambil langkah berarti, yakni dengan melakukan perombakan kabinet, terutama tim ekonomi kabinet.
Baik tokoh, kebijakan, maupun program yang dikerjakan tim ekonomi Kabinet Kerja dinilai belum mencerminkan visi misi Nawacita.
"Semua orang kan melihat, semua orang mengeluhkan karena kinerja ekonomi tidak bagus, tidak sesuai harapan dan tidak sesuai Nawacita dan Seknas Jokowi berkomitmen dengan program kawal Nawacita," kata Yamin.
Menurut Yamin, tim ekonomi Jokowi perlu dipimpin tokoh yang mengerti Nawacita. Seknas mengusulkan agar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil diganti dengan tokoh lain.
Ada dua nama yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Sofyan, yakni ekonom Rizal Ramli dan mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Dari dua nama itu, Seknas menilai Rizal Ramli lebih pantas memimpin tim ekonomi.
Kendati demikian, Seknas menyerahkan kepada Jokowi untuk menempatkan tokoh yang dianggapnya tepat dalam kabinet. Seknas mengaku tidak mengajukan satu pun nama melalui Wantimpres.
Menurut Yamin, Wantimpres merespon positif desakan reshuffle yang disampaikan Seknas ini.
"Saya kira Wantimpres juga bagian yang menginginkan reshuffle. Tadi kami bertemu Bu Ketua Sri Hadiningsih dan Pak Shidarta. Responnya positif, kita berdiskusi panjang lebar, Bu Sri ahli ekonomi jadi tahu," kata Yamin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.