Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Mulai Verifikasi Persyaratan Administrasi 838 Pasangan Bakal Calon

Kompas.com - 04/08/2015, 11:55 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
 Tahapan pemilihan kepala daerah serentak 2015 memasuki tahap verifikasi berkas administrasi atas 838 pasangan bakal calon kepala daerah. KPU daerah akan memberikan waktu bagi pasangan calon untuk merevisi berkas administrasi apabila terjadi kekurangan dalam proses verifikasi.

"Tanggal 4-7 Agustus 2015 adalah perbaikan verifikasi tahap pertama. Selanjutnya disampaikan perbaikannya dan akan diverifikasi lagi sampai tanggal 15 Agustus, termasuk untuk perorangan," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiansyah di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (4/8/2015).

Adapun berkas administrasi yang wajib dipenuhi meliputi surat tanda laporan harta kekayaan dan surat keterangan catatan kepolisian yang menerangkan bakal calon pernah atau tidak pernah melakukan perbuatan tercela. Bakal calon yang pernah menjadi narapidana wajib memberikan keterangan bahwa ia telah dibebaskan setelah menjalani minimal lima tahun masa tahanan.

Jika terdapat kekurangan, KPU daerah akan mengirimkan surat kepada bakal calon untuk memperbaiki persyaratan administrasi.

Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 memberikan waktu pada 8-14 Agustus 2015 untuk masa perbaikan calon. Adapun pengumuman nama-nama pasangan calon kepala daerah akan diumumkan pada 24 Agustus 2015.

Hingga hari terakhir waktu pendaftaran, ada 83 daerah yang hanya memiliki dua pasangan bakal calon kepala daerah. KPU mengimbau agar bakal calon kepala daerah segera menindaklanjuti permintaan perbaikan apabila ditemukan kekurangan dalam proses verifikasi. Hal tersebut untuk menghindari penundaan pelaksanaan pilkada apabila salah satu pasangan calon dinyatakan gugur karena tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com