Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 167 Calon di Pilkada Serentak Merupakan Petahana

Kompas.com - 04/08/2015, 03:13 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 838 pasangan bakal calon kepala daerah telah terdaftar pada hari terakhir pendaftaran dalam pencalonan kepala daerah, Senin (3/8/2015). Dari jumlah tersebut, sebanyak 155 bakal calon pasangan merupakan petahana yang mendaftarkan diri kembali sebagai calon kepala daerah.

"Kami sampaikan progres terakhir dari catatan yang kami kumpulkan dan konfirmasi bahwa terdapat sebanyak 838 pasangan bakal calon kepala daerah, yang terbagi dalam 269 daerah," ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik, dalam konferensi pers di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015).

Berdasarkan jumlah pasangan calon, terdapat 7 daerah yang hanya memiliki 1 pasangan calon. Kemudian, terdapat 83 daerah yang memiliki 2 pasangan calon.

Selain itu, sebanyak 150 daerah memiliki 3-4 pasangan calon, dan 25 daerah yang memiliki 5-6 pasangan calon. Kemudian, terdapat 4 daerah yang memiliki pasangan calon lebih dari 6.

Untuk calon kepala daerah laki-laki berjumlah 780 orang, sementara calon wakil kepala daerah laki-laki berjumlah 58 orang. Kemudian, untuk calon kepala daerah perempuan berjumlah 58 orang, sementara calon wakil kepala daerah perempuan berjumlah 63 orang.

Sementara itu, untuk petahana, terdapat 167 calon yang masing-masing terdiri dari 12 gubernur, 29 wali kota, 126 bupati. Sebanyak 146 petahana maju kembali dalam pemilihan di daerah yang sama saat menjabat saat ini. Sedangkan 21 petahana lainnya memilih berkompetisi di daerah lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com