Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ICW: Parpol yang Usung Eks Terpidana Korupsi Bisa Diberi Sanksi Sosial

Kompas.com - 31/07/2015, 09:09 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan, masyarakat bisa memberikan sanksi sosial kepada partai politik yang mengusung mantan koruptor pada pemilihan kepala daerah serentak, Desember mendatang. Putusan Mahkamah Konstitusi membuka ruang bagi mantan narapidana, tanpa jeda waktu dan membedakan jenis tindak pidana, untuk mengikuti pilkada.

"Memang sah-sah saja mereka mengusung calon yang berasal dari mantan terpidana korupsi, dan tidak bisa kita menjatuhkan hukuman secara legal formal karena MK telah mengaturnya. Tapi kita bisa menjatuhkan sanksi sosial," kata Ade, kepada Kompas.com, Jumat (31/7/2015).

Sanksi sosial yang bisa diberikan terhadap parpol, yaitu tidak menjatuhkan pilihan terhadap pasangan calon tersebut. Kedua, kata Ade, menjatuhkan hukuman ketika pemilu legislatif mau pun pemilu presiden berlangsung pada 2019 mendatang.

"Partai yang memaksakan diri mengusung orang yang memiliki track record buruk untuk menjadi kepala daerah, tidak menutup kemungkinan tindakan buruk itu akan dilakukan lagi," ujarnya.

Berdasarkan catatan Harian Kompas, Jumat (31/7/2015), ada tiga mantan terpidana korupsi yang akan mengikuti pilkada tahun ini, yaitu Soemarmo HS, Jimmy Rinba Rogi dan Elly Engelbert Lasut. Soemarmo, eks Wali Kota Semarang, mengikuti pilkada di kota yang sama. Sementara, Jimmy mendaftar Pilkada Kota Manado dan Elly mengikuti pemilihan gubernur Sumatera Utara.

Menurut Ade, keputusan partai politik mengusung calon tanpa mempertimbangkan rekam jejak bagian dari sikap pragmatis.

"Partai bersikap pragmatis. Siapa yang punya uang mereka yang didorong. Makanya banyak partai yang pecah sebelum pilkada berlangsung," kata Ade.

 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com