Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Maaf atas Insiden di Tolikara

Kompas.com - 18/07/2015, 12:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo meminta maaf atas peristiwa di Tolikara, Papua, yang terjadi tepat pada saat hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah, Jumat (17/7/2015). Dalam kerusuhan tersebut, terjadi pembakaran rumah, kios, dan mushala.

"Saya atas nama lembaga masyarakat adat Papua dan atas nama Presiden RI memohon maaf kepada seluruh masyarakat Muslim di seluruh Indonesia atas musibah di Tolikara," ujar staf khusus presiden, Lenis Kogoya, dalam jumpa pers di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (18/7/2015) siang.

Lenis mengaku telah mengirimkan laporan soal insiden di Tolikara kepada Presiden Jokowi, Jumat malam. Laporan tersebut, kata Lenis, melengkapi laporan dari kepolisian dan TNI. (Baca: Dirjen Bimas Kristen: Kami Mohon Maaf atas Peristiwa di Tolikara)

Rencananya, Lenis akan bertolak ke Tolikara pada 29 Juli 2015 untuk memediasi pihak-pihak yang berkonflik. Tim khusus juga diterjunkan untuk mempersiapkan mediasi.

"Seluruh rencana saya sudah saya laporkan ke Presiden, termasuk upaya untuk membangun kembali seluruh bangunan yang rusak," ujar dia.

Lani menyesalkan insiden itu. Dia menyebut, baru kali ini ada konflik bernuansa agama di tanah Papua. (Baca: Stafsus Presiden: Baru Kali Ini Ada Konflik Agama di Papua)

"Pengalaman saya sampai detik ini, di Papua tak pernah terjadi konflik agama. Tak pernah sekali pun. Kalau perang suku sering," ujar dia.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Kombes Patrige Renwarin sebelumnya mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh dari Kepala Polres Tolikara, insiden pembakaran itu berlangsung sekitar pukul 07.00 WIT. (Baca: Menag Minta Polisi Usut Tuntas Kasus di Tolikara)

Saat itu, ratusan warga tiba-tiba berdatangan dari berbagai arah dan melempari mushala. Tak lama berselang, massa lalu membakar mushala dan beberapa rumah serta kios yang ada di sekitarnya. (Baca: Wapres Minta Warga Menahan Diri Pasca-pembakaran Mushala di Tolikara)

Ratusan umat Muslim di Karubaga yang sedang melaksanakan shalat Id di Lapangan Koramil Tolikara terpaksa membubarkan diri karena takut menjadi sasaran amuk massa. Puluhan aparat gabungan kepolisian dibantu TNI membubarkan massa dengan melepas tembakan ke udara.

Melihat kedatangan aparat, massa lalu mundur, tetapi terlihat masih berkumpul di beberapa tempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com