Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Kepala BIN, Gaya Bicara Sutiyoso Akan seperti Intel

Kompas.com - 08/07/2015, 19:41 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Setelah dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Badan Intelijen Negara di Istana Kepresidenan hari ini, Rabu (8/7/2015), Sutiyoso langsung mengikuti rapat perdananya bersama para menteri dan kepala lembaga membahas soal persiapan pilkada serentak.

Di hari pertamanya sebagai Kepala BIN itu, Sutiyoso mengaku lebih banyak memperhatikan dan mulai membiasakan diri menjaga setiap perkataanya.

"Sebagai orang baru, kita mendengarkan dulu. Memang juga belum ada kaitannya dengan saya, ya kita pastinya sesuai tugas dan fungsinya kan kita terus mendeteksi secara dini kemungkinan-kemungkinan konflik di tempat pilkada," ujar pria yang akrab disapa Bang Yos itu seusai rapat.

Sutiyoso yang cukup lama bergelut di dunia politik setelah pensiun dari militer itu mengakui ada perbedaan yang dirasakannya saat kini harus masuk ke dunia intelijen. Dia menyebut di BIN, banyak hal yang diurusnya mulai dari bidang ideologi, politik, sosial dan budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Sementara di partai politik, lanjut Sutiyoso, hanya melulu soal politik kepentingan partai.

"Tapi ya insya allah, dengan latar belakang kita dulu cukup buat kita untuk bisa menangkap tugas itu," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga merasakan perbedaan lain dari gaya bicara. Dia menyadari, gaya politisi dengan intel sangat berbeda. Jika politisi lebih banyak bicara, maka intelijen akan lebih banyak diam. Untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan dan gaya baru itu, Sutiyoso yakin tak akan terlalu kesulitan termasuk menata lagi gaya bicaranya.

"Ya pasti bisa karena saya kan sudah lama hidup di intelijen dulu waktu di tentara, di kopassus terutama. Jadi nggak ada kejanggalan bagi saya," imbuh mantan Wakil Komandan Jenderal Kopassus itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com