Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta DPR dan DPD Tidak Tergesa Bentuk Daerah Otonomi Baru

Kompas.com - 08/07/2015, 16:15 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Joko Widodo meminta DPR RI dan DPD RI untuk tidak tergesa-gesa terkait rencana pembentukan 87 daerah otonomi baru (DOB). Pasalnya, pembentukan DOB harus sangat berkaitan dengan ruang fiskal dan tidak boleh melenceng dari tujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Mengenai pembentukan daerah baru dan mungkin perlu saya berikan tekanan bahwa tujuan pembentukan daerah otonomi baru hanya satu, meningkatkan kesejahteraan rakyat, nggak ada yang lain-lain," kata Jokowi, saat membuka rapat terbatas bersama menteri-menteri terkait di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Jokowi menegaskan, pembentukan DOB harus dihindari dari niat bagi-bagi jabatan dan kekuasaan. Penentuan pembentukan DOB juga harus didasari pada Undang-Undang Nomor 23/2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti dengan terbitnya peraturan pemerintah (PP).

Karena itu, Jokowi meminta Menteri Dalam Negeri dan kementrian/lembaga terkait agar mempercepat pematangan PP tentang penataan daerah dan RPP tentang desain besar penataan daerah. Jokowi mengaku kesulitan membahas usulan 87 DOB sebelum diterbitkan PP-nya.

"Enggak ada yang namanya kita mau bagi-bagi jabatan atau karena membagi kekuasaan atau karena pertimbangan politik. Tetapi sekali lagi hanya satu tujuan pembentukan daerah otonomi baru adalah meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujarnya.

Meski demikian, Jokowi berharap usulan pembentukan 87 DOB dapat diimbangi dengan pemahaman keterbatasan fiskal. Dengan dibentuknya DOB, maka secara otomatis fiskal akan terpengaruh. Jokowi khawatir hal itu dapat membawa pengaruh besar pada kemampuan negara dalam melakukan belanja modal.

"Ini saya kira problem yang kita hadapi apabila kita ingin memberikan lampu hijau terhadap daerah otonomi baru. Saya minta pada Mendagri untuk mengkonsultasikan terus kepada DPR, kepada DPD dan pembentukan daerah otonomi baru ini betul-betul tidak tergesa-gesa," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com