JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Presiden kedua RI, Titiek Soeharto mendatangi Istana Kepresidenan, Rabu (8/7/2015). Titiek mengaku kedatangannya hanya untuk mengundang Presiden untuk hadir dalam acara Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).
"Ini kami datang dari FKPPI, saya wakil ketum. Ada Pak Ponco ketum. Kemudian audiensi Pak Presiden, untuk mengundang beliau untuk pelantikan tanggal 11 Agustus," ujar Titiek usai pertemuan.
Pertemuan antaran Titiek bersama Ketua Umum FKPPI Ponco Sutowo dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar 1 jam. Titiek menyatakan Presiden bersedia untuk hadir dalam acara pelantikan itu. Saat ditanyakan apakah Titiek membicarakan urusan politik dengan Jokowi, politisi Partai Golkar itu menampiknya.
Dia menjelaskan FKPPI terdiri dari lintas partai politik hingga lintas latar belakang. Sehingga, tidak ada kepentingan politik apa pun yang dibawa FKPPI dalam pertemuan kali ini.
"Semua partai kami ada. Kita semuanya anak-anak TNI/Polri yang concern terhadap bangsa dan negara," kata Titiek.
Terlebih soal reshuffle, lanjut dia, FKPPI sama sekali tidak ikut campur. "Itu biarkan saja Presiden. Kami tidak ikutan," ungkap dia.
Meski tak memiliki kepentingan politik apa pun, Titiek mengaku FKPPI selalu berperan dalam pemerintahan. Misalnya, dengan hadirnya kader-kader FKPPI di kabinet seperti Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo.
Setelah bertemu Jokowi, Titiek bersama Ponco pun menemui Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan di gedung Bina Graha yang dulunya adalah kantor ayahanda Titiek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.