Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat rapat konsultasi gabungan antara Pemerintah dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (6/7/2015).
Polri akan mengklasifikasi tingkat kerawanan untuk setiap TPS.
"Klasifikasi tersebut disesuaikan antara bobot ancaman dengan jumlah personel yang akan disiapkan," ujar Badrodin.
Ada pun pola perbandingan yang digunakan yakni dua anggota Polri ditambah sepuluh linmas menjaga lima TPS untuk klasifikasi TPS aman. Sementara, untuk klasifikasi TPS rawan I, akan dijaga oleh dua anggota Polri dan empat linmas.
"Untuk TPS rawan II akan dijaga dua Polri, dua linmas untuk satu TPS," kata dia.
Pada 9 Desember mendatang, akan berlangsung 269 pilkada serentak. Untuk mengamankannya, Polri akan menerjunkan 135.263 personel yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota dan provinsi.
Selain itu, Mabes Polri juga akan menerjunkan 3.929 personel yang akan dibagi dalam empat satgas bantuan yaitu Satgas I-III akan menjaga wilayah Indoensia bagian barat, tengah dan timur, serta Satgas IV sebagai perbantuan teknis meliputo tim laboratorium forensik, Inafis, Polisi Udara, Polisi Air dan tim DVI. Sementara, untuk menghadapi kontijensi, Polri akan menyiapkan 44.750 personel, terdiri atas 29.150 personel polda yang di bawah kendali operasi (BKO) serta 15.600 personel satuan Brimob di jajaran Polda.
"Untuk personel linmas yang terlibat belum ditentukan karena masih menunggu jumlah TPS yang akan ditetapkan penyelenggara pemilu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.