Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pola Pengamanan Polri Saat Pilkada Serentak

Kompas.com - 06/07/2015, 19:47 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI akan menggunakan pola pengamanan perbandingan saat mengamankan jalannya pemilihan kepala daerah serentak pada Desember mendatang. Pola perbandingan itu melibatkan personel Polri dan petugas perlindungan masyarakat (linmas) saat mengamankan tempat pemungutan suara.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat rapat konsultasi gabungan antara Pemerintah dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (6/7/2015).

Polri akan mengklasifikasi tingkat kerawanan untuk setiap TPS.

"Klasifikasi tersebut disesuaikan antara bobot ancaman dengan jumlah personel yang akan disiapkan," ujar Badrodin.

Ada pun pola perbandingan yang digunakan yakni dua anggota Polri ditambah sepuluh linmas menjaga lima TPS untuk klasifikasi TPS aman. Sementara, untuk klasifikasi TPS rawan I, akan dijaga oleh dua anggota Polri dan empat linmas.

"Untuk TPS rawan II akan dijaga dua Polri, dua linmas untuk satu TPS," kata dia.

Pada 9 Desember mendatang, akan berlangsung 269 pilkada serentak. Untuk mengamankannya, Polri akan menerjunkan 135.263 personel yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota dan provinsi.

Selain itu, Mabes Polri juga akan menerjunkan 3.929 personel yang akan dibagi dalam empat satgas bantuan yaitu Satgas I-III akan menjaga wilayah Indoensia bagian barat, tengah dan timur, serta Satgas IV sebagai perbantuan teknis meliputo tim laboratorium forensik, Inafis, Polisi Udara, Polisi Air dan tim DVI. Sementara, untuk menghadapi kontijensi, Polri akan menyiapkan 44.750 personel, terdiri atas 29.150 personel polda yang di bawah kendali operasi (BKO) serta 15.600 personel satuan Brimob di jajaran Polda.

"Untuk personel linmas yang terlibat belum ditentukan karena masih menunggu jumlah TPS yang akan ditetapkan penyelenggara pemilu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com