Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gatot: Presiden Bilang Tidak Ada Hibah Alutsista, Harus Baru

Kompas.com - 03/07/2015, 16:45 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI terpilih Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan mematuhi instruksi Presiden Joko Widodo untuk merombak total pengadaan pesawat terbang bagi TNI Angkatan Udara. Gatot mengungkapkan ke depannya Indonesia tidak akan menerima pesawat hasil hibah dan lebih membeli pesawat baru.

"Presiden bilang tidak ada (hibah), harus (beli) baru," ujar Gatot di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7/2015).

Gatot hari ini dipanggil Jokowi ke Istana untuk mendapat sejumlah pengarahan setelah DPR menyetujui dirinya menjadi Panglima TNI menggatikan Jenderal TNI Moeldoko. (baca: Wapres: Pelantikan Gatot sebagai Panglima TNI Setelah Moeldoko Pensiun)

Pria yang kini masih menjadi Kepala Staf Angkatan Darat itu menuturkan, sikap Presiden sudah sangat jelas menyatakan akan melakukan modernisasi alutsista. Selain itu, Gatot juga akan lebih banyak melibatkan industri pertahanan dalam negeri dalam pengadaan alutsista.

Dia berharap, ke depan Indonesia tidak lagi bergantung pada komponen dari luar negeri. Jika ternyata ada keharusan membeli alutsista dari luar, maka diwajibkan adanya alih teknologi. (baca: Ketua Komisi I: Sudahlah, Stop Pembelian dan Hibah Pesawat Bekas)

"Jadi teknologi yang ada pelan-pelan diadopsi oleh kita," ucap Gatot.

Dia memastikan bahwa evaluasi akan dilakukan untuk memastikan kelayakan alutsista yang dimiliki TNI. (baca: Nasdem: Kecelakaan Hercules Peringatan bagi Pemerintah Hentikan Hibah Alutsista)

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa modernisasi perlu dilakukan. Jokowi juga menekankan perlunya pelibatan industri pertahanan dalam negeri serta perlunya penerapan sistem zero accident agar kecelakaan seperti jatuhnya Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, tidak terulang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com