Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapten Sandy Permana, Pilot Hercules yang Jatuh di Medan

Kompas.com - 30/06/2015, 20:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Pesawat Hercules tipe C-130 milik TNI-AU dengan nomor registrasi A1310 jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015) siang. Pesawat yang mengangkut logistik itu terbang dari Pangkalan Udara Soewondo, Medan, menuju Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Adapun kapten pilot pesawat itu merupakan penerbang dari Skuadron Udara 32 Lanud Abdul Saleh, Kapten Penerbang Sandy Permana, yang baru saja lulus dari berbagai tahapan, baik pelatihan, pendidikan, maupun pengalaman operasi penerbangan sejak setahun yang lalu, yakni pada 6 Maret 2014.

Ia berhasil mencapai level kapten pilot, suatu kualifikasi bagi penerbang pesawat transpor militer yang telah dinyatakan mampu melaksanakan tugas penerbangan secara profesional dalam berbagai kendala.

Atas keberhasilannya mencapai kualifikasi tersebut, Sandy Permana mendapat penghargaan berupa herky number.

Ia dilantik langsung oleh Komandan Lanud Abdul Saleh, Marsekal Pertama TNI Gutomo, SIP, pada 6 Maret 2014.

Lahir di Bangka Belitung

Sandy adalah putra kelahiran Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Sandy merupakan putra dari Radmojo, seorang pensiunan guru di SD wilayah Parittiga.

"Sandy ini anak Pak Radmojo. Dia sekolah di SMP Negeri 1 Jebus, SMA Jebus, juga kemudian lulus Akmil," kata Suparno, warga Parittiga kepada Bangka Pos (Tribunnews.com Network).

Suparno mengatakan, ayah Sandy juga pernah mengajar di SD Timah atau perusahaan yang kini bernama PT Timah, Tbk (Persero).

Selanjutnya, ayah dari pilot itu menjadi PNS dan mengajar di SD daerah Jampan, Desa Kelabat, Kecamatan Jebus, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com