Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Buka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 28/06/2015, 11:10 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri membuka Sekolah Partai Calon Kepala Daerah yang berlangsung di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Minggu (28/6/2015). Pembukaan yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WIB mundur menjadi pukul 11.30 WIB.

"Karena Ibu Ketua ada terima tamu, pembukaan pukul 11.30 WIB," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Namun, pada pukul 11.00 WIB, Megawati sudah memasuki ruangan acara. Ia tampak mengenakan pakaian hitam.

Acara ini juga dihadiri sejumlah calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Hadir pula sejumlah politikus PDI-P yang menjadi kepala daerah, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang. Turut hadir politikus senior PDI-P, di antaranya Olly Dondokambey, Ribka Tjiptaning, dan Rokhmin Dahuri.

Melalui sekolah partai ini, para calon kepala daerah akan dibekali pengetahuan untuk memenangi pilkada. Mereka dibekali ilmu mulai dari cara berkomunikasi, cara berkampanye, hingga politik anggaran.

"Prinsipnya PDI-P ingin memenangkan pilkada dengan cara gotong royong. Maka, sebelumnya DPP telah membuka latihan kampanye yang dihadiri DPD-DPD sehingga kita menyatakan siap mengikuti pilkada," kata Hasto.

Sekolah Partai juga mengundang sejumlah kepala daerah yang dianggap berhasil untuk membagi pengalaman mereka. Misalnya, berbagi pengalaman bagaimana memenangi pilkada dengan modal yang hanya puluhan juta.

Hasto juga menyampaikan bahwa posisi PDI-P dalam pemerintahan membawa keuntungan politik tersendiri. Diharapkan, keuntungan ini bisa membawa semakin banyak kemenangan bagi kader PDI-P di daerah-daerah.

"Karena semakin banyak kemenangan kita dalam dukungan rakyat, maka akan memperkuat pemerintahan Jokowi-JK," ujar Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com