Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Peristiwa di NTT Bukan Kelaparan, tapi Rawan Pangan

Kompas.com - 26/06/2015, 13:52 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meluruskan pemberitaan soal peristiwa kelaparan yang terjadi di berbagai kabupaten di Nusa Tengara Timur. Menurut dia, apa yang terjadi di sana bukanlah kelaparan, melainkan rawan pangan akibat gagal tanam dan panen.

Khofifah mengaku sudah mengirimkan tim sejak empat hari lalu untuk memeriksa kondisi lapangan.

"Yang kami temukan mereka itu rawan pangan, bukan kelaparan. Kenapa rawan pangan? Karena mereka ada gagal tanam dan gagal panen," ujar Khofifah di Istana Kepresidenan, Jumat (26/6/2015).

Menurut dia, masyarakat di sana masih memiliki kemampuan untuk tetap berladang. Maka dari itu, pemerintah pun memutuskan membantu menghidupkan kembali ladang mereka dengan membuat sumur-sumur bor yang dilaukan Kementerian Pertanian. Satu sumur bor akan mampu mengaliri air hingga 12 hektar ladang.

"Kalau ada suplai air dari sumur bor cukup membangun survavibilitas dari hidup mereka," kata Khofifah.

Khofifah juga menampik bahwa Kemensos salah menyalurkan bantuan sehingga masyarakat yang membutuhkan justru tidak terkena bantuan. Menurut Khofifah, dia sengaja mendatangi sekolah lantaran sekolah itu ditunjuk kepala desa sebagai lokasi yang paling memungkinkan mengumpulkan ribuan orang.

Khofifah pun mengaku sudah memeriksa rumah terdekat hingga terjauh untuk melihat apakah bantuan sampai atau tidak. Khofifah juga menyatakan dirinya mengecek langsung pemberitaan media soal warga yang mulai memakan kayu dan biji asem karena kelaparan.

Sebanyak 11 anak balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal dunia akibat terkena gizi buruk dalam kurun waktu lima bulan. Data ini sesuai dengan laporan dari Dinas Kesehatan di kabupaten/kota dalam rentang waktu bulan Januari 2015 sampai 31 Mei 2015. (Baca: Dalam Lima Bulan, 11 Anak Balita Meninggal karena Gizi Buruk)

Sebelas anak balita yang meninggal akibat gizi buruk tersebut berasal dari Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) Secara keseluruhan, dari 330.214 anak balita yang ditimbang di 21 Kabupaten dan satu kota di NTT, terdapat 1.918 anak balita yang menderita gizi buruk tanpa kelainan klinis, 10 anak balita yang menderita gizi buruk dengan kelainan klinis. Sementara itu, terdapat 21.134 balita yang menderita gizi kurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com