Menurut Marwan, keterlibatan Bumdesa dapat mengatasi fluktuasi harga akibat lonjakan permintaan selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Marwan menuturkan, ada indikasi kuat kelangkaan bahan pokok terjadi karena permainan oknum tertentu dengan tujuan terjadi kenaikan harga. Ia yakin, masalah ini dapat diatasi dengan keterlibatan Bumdesa dalam pendistribusian bahan pokok serta logistik operasi pasar.
"Bumdesa bisa diperankan sebagai lini pertama distribusi ke desa," kata Marwan dalam pernyataan tertulis yang diterima Rabu (24/6/2015).
Politisi PKB itu melanjutkan, keterlibatan Bumdesa akan memberi dampak signifikan pada distribusi bahan pokok dan operasi pasar karena lokasinya di desa dan mudah diakses oleh masyarakat.
Selain itu, anggota Bumdesa juga berasal dari kalangan masyarakat yang berprofesi sebagai petani dan telah bekerjasama mulai dari proses tanam, panen, hingga mendistribusikan ke pasar sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, kata Marwan, Bumdesa juga dapat dilibatkan dalam waktu panjang untuk ikut dalam operasi pasar dan mendistribusikan beras untuk masyarakat miskin, benih serta pupuk bersubdisi.
Ia menilai, usulannya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan. Untuk realisasinya, Marwan berharap ada dukungan dari pemerintah dalam bentuk pendampingan, pelatihan organisasi dan pembukuan, serta penyediaan alat pendukung administrasi lainnya.
Marwan mendukung sikap Presiden Joko Widodo yang akan memberikan sanksi tegas pada oknum yang memainkan stok dan harga bahan pokok.
"Penguatan Bumdesa akan menggerakkan ekonomi desa, meningkatkan pendapatan desa karena memajukan usaha masyarakat desa," kata Marwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.