Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace Natalie Berharap Susi Pudjiastuti Jadi Pimpinan KPK

Kompas.com - 20/06/2015, 21:05 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie berharap ada sosok perempuan yang menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode selanjutnya. Menurut Grace, Indonesia banyak memiliki sosok perempuan yang tangguh, mempunyai komitmen membangun bangsa dan mampu memimpin suatu lembaga negara.

Salah satu contohnya adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

"Sudah berapa lama kementerian itu dipegang laki-laki, tapi tidak ada hasilnya. Tapi di tangan Ibu Susi kementerian itu perkasa. Harusnya yang seperti itu yang menjadi pimpinan KPK," ujar Grace di sekretariat Indonesia Corruption Watch, Jakarta Selatan, Sabtu (20/6/2015).

"Contoh lainnya Ibu Karen Agustiawan. Pada sebelum-sebelumnya kan Pertamina itu hal yang dianggap maskulin, tapi bermasalah. Nah, giliran Bu Karen masuk, jadi bagus," lanjut dia.

Grace menyadari meski telah berkembang pesat, banyak perempuan Indonesia yang masih belum menyadari posisi kedudukannya. Khususnya dalam sebuah negara bahwa perempuan telah memiliki peluang yang sama dengan laki-laki dalam hal menjabat jabatan strategis di pemerintahan.

"Masih banyak perempuan yang belum 'pede' atau percaya diri. Harusnya perempuan bisa, termasuk untuk menjadi pimpinan KPK," ujar Grace.

Salah satu Panitia Seleksi Calon KPK Supra Wimbardi mengaku prihatin dengan sedikitnya jumlah perempuan yang mendaftar. Ia pun mendorong agar para perempuan Indonesia yang merasa memenuhi kriteria untuk itu, tidak segan mendaftarkan diri.

Sebab dari 189 yang saat ini mendaftar hanya ada 10 perempuan. (baca: Pansel Calon Pimpinan KPK Prihatin, Jumlah Perempuan yang Daftar Sedikit)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatian

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Presiden Joko Widodo Perkenalkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Hadapan Tamu Internasional WWF Ke-10

Nasional
Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Hadiri Makan Malam WWF Ke-10, Puan Disambut Hangat Jokowi sebagai Penyelenggara

Nasional
Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Harkitnas 2024, Jokowi: Mari Bersama Bangkitkan Nasionalisme

Nasional
Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com