Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Midodareni, Ratusan Relawan Mulai Padati Kediaman Jokowi

Kompas.com - 10/06/2015, 18:58 WIB
Sabrina Asril

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Ratusan relawan dari berbagai komunitas tumpah ruah di sekitar kediaman Presiden Joko Widodo, Rabu (10/6/2015) malam. Mereka berniat memberikan doa kepada putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka (28), yang hendak menuju rumah Selvi Ananda.

Pantauan Kompas.com, para relawan ini datang serentak pada pukul 18.00 dengan dipimpin oleh Deputi IV Staf Kepresidenan Eko Sulistyo. Eko selama ini dikenal dekat dengan kalangan relawan pendukung Jokowi-JK pada masa pemilihan presiden lalu.

Mereka kemudian memasuki jalan kecil menuju rumah Jokowi. Di jalan itu, sudah terpasang tenda dengan kursi-kursi yang sudah ditata di kedua sisi jalan. Mereka kemudian dijamu dengan segelas teh hangat.

Pada pukul 18.15, Presiden Jokowi tiba-tiba saja keluar seorang diri pada saat media massa masih bersiap untuk mengabadikan pertemuan Jokowi dengan relawan. Pasukan Pengamanan Presiden yang sebelumnya tidak berjaga langsung membentuk pagar hidup pengamanan di sekeliling orang nomor satu negeri ini.

Jokowi berjalan menemui relawan dan bercakap-cakap dengan mereka. Dia menyalami satu per satu sehingga membuat para relawan berebut mendekati Jokowi sehingga situasi cukup riuh. Meski relawan yang hadir sangat banyak, Jokowi menghampiri tempat duduk mereka untuk sekadar menyapa atau berjabat tangan.

"Selamat ya, Pak, semoga Mas Gibran dan Mbak Selvi bahagia," ucap seorang perempuan yang bersusah payah menjabat tangan Jokowi.

Jokowi terlihat mengenakan beskap adat Jawa berwarna coklat muda dipadupadankan dengan blangkon dan selop warna senada.

Sementara itu, Gibran bersama keluarga belum terlihat keluar dari dalam rumah. Rencananya, Gibran bersama keluarga akan mengantarkan seserahan kepada keluarga Selvi.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, relawan yang hadir berasal dari Aceh hingga Papua. Mereka mengoordinasi kelompoknya masing-masing untuk sampai di kediaman Presiden Jokowi.

"Mereka yang mau datang sendiri, bukan kita. Jumlahnya sekitar 2.000. Antusiasmenya gila banget," ujar Luhut yang menyaksikan kepadatan relawan yang hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com