Rangkaian peringatan Hari Lahir Pancasila dimulai dengan acara seminar kebangsaan pada Sabtu (30/5/2015) di Balai Kota Koesoemo Wicitra Blitar, Jawa Timur. Acara yang merupakan kerja sama antara Majelis Permusyawaratan Rakyat dan pemerintah Kota Blitar tersebut mengangkat tajuk Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Memperkokoh Etika Kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
Acara tersebut dihadiri oleh Dr. TB Hasanuddin selaku Wakil Ketua Pengkajian MPR RI, Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar, SH, MH, dan Ketua Pengkajian MPR RI Martin Hutabarat. Pada pembukaan seminar, TB Hasanufdin mengatakan bahwa Pancasila adalah konsensus dan cita-cita bangsa, sehingga Pancasila harus dimaknai sebagai petunjuk arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Hasanuddin, tema seminar tersebut dapat menjawab berbagai tantangan bangsa hari ini dan masa depan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dengan tetap berlandaskan pada nilai-nilai ke-Indonesia-an.
"Pancasila menjadi penting bagi bangsa dan negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai poros utama dalam pelaksanaan sistem ketatanegaraan Indonesia, diantaranya dalam hal pengaturan hubungan antar lembaga-lembaga negara, upaya penegakan hukum, pelaksanaan demokrasi, menjalankan tata kepemerintahan yang baik, maupun pengaturan ekonomi negara, serta etika moral dalam kehidupan sosial budaya dan kemasyarakatan," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Pancasila merupakan dasar, yang secara filosofis memuat nilai-nilai yang dibangun dan moralitas pengalaman hidup. Adapun secara historis merupakan kristalilasasi cara pandang hidup bangsa yang menjadi sejarah. Secara yuridis, Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 sebagai sumber dari segala sumber hukum. Secara sosiologis, Pancasila mampu beradaptasi dengan perubahan.
Seminar Nasional Kebangsaan yang dihadiri oleh 400 perserta ini merupakan rangkaian kegiatan dari Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945, yang akan peringati pada tanggal 1 Juni 2015 di Alun-alun Kota Blitar.
Selain seminar pada pagi hari, malam harinya Kota Blitar diramaikan dengan kirab dan pagelaran wayang kulit dengan cerita Pandawa Boyong.
"Momentum Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 saat ini dirasakan sangat penting dan strategis di tengah situasi bangsa yang sedang menghadapi berbagai tantangan dan pengaruh globalisasi yang semakin luas, yang salah satunya membawa arus deras di segala sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, utamanya terkait dengan Etika Bangsa dan Nilai-nilai Pancasila," ujar TB Hasanuddin.
Ia berharap warga negara tidak menanggalkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah bangsa Indonesia yang menjadi jati diri bangsa dan negara Indonesia. Pancasila merupakan sistem yang membuka peluang bermuaranya berbagai macam pemikiran, lontaran ide dan gagasan-gagasan. Dengan demikian Pancasila merupakan konsensus masyarakat, yang dinamis dan reformis, serta siap mengakomodasi kebutuhan zaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.