JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara penyidik KPK Novel Baswedan, Bahrain, mengaku cukup terkejut dengan sikap Kabareskrim Komjen Budi Waseso (Buwas) yang enggan melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Sikap Buwas seperti itu menunjukkan sikap arogan.
"Arogan sekali Budi Waseso. Sekelas Presiden saja mau menyerahkan LHKPN, masa sekelas Buwas tidak," kata Bahrain saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2015).
Ia mengatakan, ketika Pilpres 2014 lalu, semua calon presiden dan wakil presiden menyerahkan laporan harta kekayaan mereka ke KPK. Hal ini merupakan bentuk transparansi pejabat penyelenggara negara kepada publik.
"Jokowi, Prabowo, JK, dan Hatta Rajasa saja mau melaporkan kekayaannya. Dia ini sombong sekali, arogan, kayak dia saja yang paling berkuasa," lanjutnya.
Bahrain pun menyarankan agar KPK membuat surat kepada Presiden Jokowi untuk memerintahkan agar setiap pejabat negara melaporkan harta kekayaannya. Budi sebelumnya memastikan dirinya tidak akan melaporkan harta kekayaannya. Ia malah meminta KPK menelusuri sendiri hartanya. (Baca: Budi Waseso Tak Mau Laporkan Harta Kekayaannya ke KPK)
"Saya tidak mau saya yang melaporkan. Suruh KPK sendirilah yang mengisi itu," ujar Budi.
Mantan Kapolda Gorontalo itu membantah bahwa sikapnya itu bentuk ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Dia beralasan, tidak melaporkan LHKPN bukanlah tindak pidana.
Budi merasa akan lebih obyektif jika KPK yang menelusuri harta kekayaannya dibanding dirinya yang membuat laporan. Ia tidak mau LHKPN yang dilaporkannya malah memunculkan persoalan pada kemudian hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.