Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Daripada Beli UPS, Mending Beli Sekop

Kompas.com - 27/05/2015, 11:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan pentingnya membangun sistem sanitasi yang baik. Sistem sanitasi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan warga suatu wilayah.

"Salah satu yang sebabkan orang banyak sakit itu sanitasi air. Lebih baik dana ini dibangun untuk bikin sekolah dibandingkan rumah sakit murah. Saya bilang ke Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, red), kasih kewajiban semua orang untuk bangun selokan," kata Kalla saat menyampaikan sambutannya dalam acara Water, Sanitation, and Cities Forum dan Exhibition 2015 di Jakarta Convention Center, Rabu (27/5/2015).

Acara yang digagas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ini dihadiri Menteri PU Pera Basuki Hadimuljono serta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Kepada para kepala daerah, Kalla berpesan agar menyediakan anggaran untuk pemeliharaan sanitasi. Salah satunya untuk menyediakan alat pembersih selokan warga. Ia menyebutkan, penyediaan alat pembersih selokan ini lebih penting dibandingkan dengan membeli uninterruptible power supply (UPS).

"Daripada duitnya untuk UPS, mendingan beli sekop. Kalau dana UPS Rp 300 miliar, sekop Rp 300 miliar itu sudah dapat 10 juta sekop. Bisa aman, tidak ada malaria, tidak ada demam berdarah. Kasih tahu itu Haji Lulung (anggota DPRD DKI Abraham Lunggana)," tutur Kalla disambut tawa para hadirin.

Pengadaan UPS oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat menjadi perbincangan panas antara Basuki dan anggota DPRD DKI. Basuki menuding ada peran anggota DPRD dalam pengadaan UPS dengan harga fantastis pada APBD tahun lalu. (Baca Ahok Sebut Pengadaan UPS Hanya Segelintir Pokir DPRD... )

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com