Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Djan Faridz Sambut Baik Ajakan Islah Kubu Romy

Kompas.com - 26/05/2015, 14:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz menyambut baik tawaran islah yang datang dari kubu Romahurmuziy. Langkah islah ini harus dilakukan demi keikutsertaan PPP dalam pemilihan kepala daerah serentak.

"Kita juga ingin islah secepatnya," kata Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Epyardi Azra saat dihubungi, Selasa (26/5/2015).

Epyardi menjelaskan, selama ini pihaknya dan pihak Djan Faridz tetap menjaga hubungan baik meskipun berbeda pandangan. Komunikasi secara informal juga terus dilakukan.

"Justru kubu kami terus melakukan upaya-upaya persuasif," ujarnya.

Epyardi menambahkan, malam ini rencananya pengurus PPP Djan Faridz akan mengadakan rapat yang akan membahas mengenai rencana islah ini. Dia berharap rapat ini dapat menghasilkan sebuah keputusan yang nantinya bisa disampaikan ke kubu Romy.

"Kita bicarakan lah bagaimana metodenya untuk melakukan islah ini," ucap dia.

Wakil Sekjen PPP hasil Munas Surabaya Hasrul Azwar sebelumnya mengapresiasi Partai Golkar yang berhasil melakukan islah, walau hanya untuk pendaftaran pilkada. Dia ingin agar PPP melakukan islah serupa. (baca: Kubu Romy Ingin PPP "Gencatan Senjata" seperti Golkar demi Pilkada)

"PPP yang berlandaskan agama Islam, amar ma'ruf nahi mungkar, menciptakan kader ahlaqul kharimah, belum ada tanda-tanda gencatan senjata. Jangan kan untuk islah, gencatan senjata saja tidak ada tanda-tandanya," kata Hasrul.

KPU tak akan mencampuri urusan internal parpol yang berkonflik. Dalam pendaftaran calon kepala daerah, KPU hanya akan menerima satu kepengurusan yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com