BANDA ACEH, KOMPAS.com – Pemerintah Aceh berharap pemerintah pusat bisa secepatnya melakukan proses pemulangan para migran asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di daratan Aceh.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam pidatonya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Aceh, Dermawan, saat kegiatan silaturrahmi dengan Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kamis (21/5/2015) menyebutkan saat ini para pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh tersebar di tiga titik pengungsian, di kawasan Kabupaten Aceh Utara, Kota Langsa dan Kabupaten Aceh Timur.
“Upaya menampung mereka hanyalah semata-mata didasarkan faktor kemanusiaan, dan pemerintah Aceh juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta berharap para pengungsi ini bisa cepat dipulangkan,” ujar Gubernur dalam pidatonya.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Aceh, Moeldoko menyatakan, Indonesia bisa memberi bantuan kepada para pengungsi Rohingya, jika para pengungsi ini terlunta-lunta di perairan Indonesia.
“Membantu sesama manusia itu wajib dilakukan, kalau mereka memang sudah berada di perairan Indonesia, namun kita tetap harus memperhatikan kedaulatan Negara NKRI,” tegas Moeldoko, Kamis (21/5/2015).
Saat ini, jumlah pengungsi Rohingya asal Myanmar dan Bangladesh berjumlah 1.704 orang dan tinggal di lokasi-lokasi pengungsian sementara, sambil terus dilakukan pendataan. Kondisi para pengungsi sebagian masih terlihat lemah karena terlalu lama dehidrasi dilautan.
Seorang migran Bangladesh dilaporkan meninggal dunia dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia, Lhokseumawe, Selasa lalu. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Lhokseumawe Albert Djalius menyebutkan, warga Bangladesh yang meninggal tersebut bernama Muhammad Rashid, 35 tahun.
Berbagai kelompok di Aceh giat melakukan aktivitas peduli Rohingya, mereka mengumpulkan dana-dana dari warga di jalan-jalan. Bahkan mereka juga mengumpulkan aneka barang seperti pakaian layak pakai dan makanan untuk bayi dan anak untuk disumbangkan ke lokasi-lokasi pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.