Salah satu yang mengemuka adalah wacana TNI menjadi sekjen dan penyidik KPK.
"Berbahaya jika menarik TNI dalam lingkaran kekuasaan. TNI tidak untuk politik praktis. Tidak begitu demokrasi," kata SBY.
"Kita harus belajar dari pengalaman ketika TNI-Polri masuk dalam politik praktis," ujarnya.
Bagi SBY, konflik KPK dan Polri merupakan pendewasaan institusi. KPK dan Polri diyakini SBY bisa menjadi sinergi yang matang dalam menangani kasus hukum di Indonesia.
Menurut dia, jika tidak relevan dengan tugas dan pokok TNI, sebaiknya TNI tidak dilibatkan dalam politik praktis.
Pada kesempatan ini, SBY juga menyampaikan soal cita-cita Partai Demokrat ke depan, presiden menjabat sebagai ketua umum partai, dan siapa yang akan menjabat sebagai posisi kunci di Partai Demokrat.
Lebih lengkapnya, saksikan wawancara eksklusif SBY dan Rosianna Silalahi di Kompas Petang pukul 16.30, hanya di Kompas TV. (BR/Kompas TV)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.