Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbuka Peluang Kandidat Lain untuk Bertarung Melawan SBY di Kongres Demokrat

Kompas.com - 11/05/2015, 20:37 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan membantah ada skenario menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua umum secara aklamasi dalam Kongres IV di Surabaya, Jawa Timur. Peluang berkompetisi tetap terbuka untuk kader yang memiliki dukungan sesuai batas minimal yang ditetapkan dalam tata tertib kongres.

Syarief menjelaskan, dalam rancangan tata tertib kongres disebutkan bahwa syarat minimal untuk menjadi calon ketua umum harus memiliki 40 persen dukungan peserta pemilik suara. Usulan itu merupakan hasil pertimbangan peserta kongres dari unsur pimpinan Demokrat di kabupaten/kota dan provinsi yang menginginkan adanya calon ketua umum berkualitas.

"Rancangannya 40 persen, tapi kami akan buka dengan angka yang moderat sekali, cukup untuk tiga orang maju (sebagai calon ketua umum)," kata Syarief di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Senin (11/5/2015).

Meski demikian, Syarief menyatakan, ada keinginan agar Demokrat menetapkan ketua umum dengan mekanisme musyawarah dan mufakat. Ia merujuk partai politik, seperti PDI Perjuangan, Partai Hanura, dan Partai Gerindra, yang berhasil menetapkan ketua umum secara aklamasi tanpa menimbulkan konflik.

"Alam demokrasi sekarang banyak paham kompetisi terbuka. Musyawarah mufakat bagian dari demokrasi. Tapi data empiris menunjukkan Gerindra, Hanura, PDI-P bisa melakukan itu," ujarnya.

Kongres IV Partai Demokrat akan dibuka pada Selasa (12/5/2015) malam di Hotel Shangri-La, Surabaya. Dalam kongres ini akan dilakukan pemilihan dan penetapan ketua umum periode 2015-2020.

Ada tiga nama yang mengemuka yang disebut-sebut akan maju sebagai bakal calon ketua umum. Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono, Gede Pasek Suardika, dan Marzuki Alie. Presiden Joko Widodo dan sejumlah pimpinan partai politik direncanakan hadir pada pembukaan kongres tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com