Fadli menjelaskan, untuk menjadi wakil rakyat, anggota DPR tidak perlu menjalani serangkaian tes, tetapi cukup dipilih oleh masyarakat di daerah pemilihannya masing-masing. Oleh karena itu, kualitas anggota DPR sangat tergantung dari masyarakat yang memilihnya.
"Jangan pilih karena pencitraannya. Jangan pilih karena blusukan-nya, nanti tertipu lagi," kata Fadli dalam diskusi bertajuk "Rencana Pembangunan Gedung Parlemen" di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/5/2015).
Menurut Fadli, masyarakat harus mulai diberi pendidikan khusus untuk memilih calon legislatif, calon kepala daerah, ataupun calon presiden dan wakil presiden. Dengan begitu, pilihan masyarakat nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik.
Terlepas dari berpengaruh atau tidaknya pembangunan gedung baru DPR dengan kinerja anggota dewan, Fadli menilai bahwa pembangunan gedung baru ini sangat penting. Menurut dia, saat ini gedung di Kompleks Parlemen sudah kelebihan kapasitas. Gedung parlemen juga sudah ketinggalan dibandingkan parlemen di negara-negara lain.
"DPR sekarang bersama tenaga ahli dan staf totalnya ada 4.880 orang, sedangkan kapasitas gedungnya cuma untuk 800 orang. Sudah berapa kali lipat melebihi yang seharusnya," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.