Hari Ini, Hari Terakhir 9 Terpidana Mati Bisa Dijenguk Keluarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, eksekusi sembilan terpidana mati akan dilakukan dalam waktu dekat di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Hari ini, Selasa (28/4/2015), adalah hari terakhir para terpidana dapat dibesuk oleh keluarganya.

"Hari ini hari terakhir mereka bisa komunikasi dengan orang tua," kata Prasetyo, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Prasetyo menuturkan, proses hukum kesembilan terpidana mati itu telah selesai. Eksekusi mati pasti dilakukan meski ada kritik dari dalam dan luar negeri.

Khusus untuk terpidana mati asal Filipina, Mary Jane, Prasetyo juga menegaskan bahwa eksekusi mati tetap akan dilakukan. Ia menganggap Mary Jane telah menggunakan sejumlah alibi untuk menunda waktu pelaksanaan eksekusi tersebut.

Prasetyo menuturkan, komunikasi antara pemerintah Indonesia dengan Presiden Filipina Benigno Aquino Jr juga tidak akan mengubah rencana mengeksekusi Mary Jane. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo bahwa eksekusi harus dilakukan sesuai aturan yang ada.

"Tidak akan mengubah apa pun. Jangan paksa kami mengubah, kalau mengubah, Indonesia lemah terhadap narkoba. Harus mengerti, negara lain harus menghormati," ucapnya.

Kejaksaan Agung akan mengeksekusi mati sembilan terpidana. Mereka adalah Mary Jane Veloso (Filipina); Myuran Sukumaran dan Andrew Chan (Australia); Martin Anderson, Raheem A Salami, Sylvester Obiekwe, dan Okwudili Oyatanze (Nigeria); Rodrigo Gularte (Brasil); serta Zainal Abidin (Indonesia).