Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kurang Galak Sikapi Rencana Pembangunan Gedung Baru DPR

Kompas.com - 28/04/2015, 15:28 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi dianggap telah kehilangan sikap tegas dalam menyikapi rencana pembangunan gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat. Kurang lebih tiga tahun lalu, wacana pembangunan gedung DPR juga pernah muncul. Ketika itu, KPK melakukan penelusuran atas laporan masyarakat mengenai gedung baru DPR.

"Kalau KPK yang sekarang ini, saya tidak terlalu percaya. Mereka tidak berani, atau jangan-jangan DPR-nya berani seperti ini karena sudah lihat KPK yang sekarang ini. Suasananya memang mendukung, KPK-nya tidak galak," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti, Selasa (28/4/2015), di Jakarta.

Ketika rencana pembangunan gedung baru DPR mencuat beberapa tahun lalu, Ray bersama aktivis lainnya melaporkan dugaan pelanggaran dalam proyek itu kepada KPK. Para aktivis pun beberapa kali menggelar audiensi dengan pihak KPK terkait masalah ini.

"KPK ketika itu mengeluarkan pernyataan yang ngeri-ngeri sedap," ucap Ray.

Ray berpendapat bahwa saat ini KPK seolah kehilangan "taring". Ia menyayangkan sikap Presiden Joko Widodo yang tidak tegas dalam menyikapi rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Polisinya hanya berani kepada aktivis, Presidennya tidak tahu, dan pihak yang dulu menolak malah mendukung, seperti (Wakil Ketua DPR) Fadli Zon," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Apung Widadi menengarai adanya potensi manipulasi anggaran dalam proyek pembangunan gedung tersebut. Menurut dia, proyek pembangunan gedung DPR ini belum dianggarkan dalam APBN-P 2015. Ia mempertanyakan dari mana sumber anggarannya jika DPR nantinya melakukan pembangunan gedung.

"Setelah kita cek di APBN-P 2015, tidak ada mata anggaran yang menunjukkan rencana pembangunan gedung DPR satu rupiah pun sehingga bisa dikatakan ini anggaran siluman yang muncul dan dimunculkan Ketua DPR untuk memuluskan rencana pembangunan gedung baru," kata Apung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com