Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang: Kubu Agung "Nembak" Membabi Buta dengan Peluru Hampa

Kompas.com - 21/04/2015, 12:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo, mempertanyakan sikap loyalis Agung Laksono yang protes karena dirotasi dari komisi asalnya. Menurut Bambang, anggota DPR seharusnya siap untuk ditempatkan di posisi mana pun sesuai amanat dari fraksinya.

"Soal rotasi bagi anggota DPR seharusnya tidak dipolitisasi atau didramatisasi seolah-olah perpindahan ke komisi lain tersebut akan membuat dunia kiamat. Rotasi itu adalah hal biasa yang disesuaikan dengan kebutuhan fraksi. Jadi, santai saja. Tidak perlu panik, apalagi marah-marah," kata Bambang saat dihubungi, Selasa (21/4/2015).

Menurut Bambang, keputusan Ketua DPR Setya Novanto terkait dengan rotasi anggota DPR di komisi-komisi dan alat kelengkapan Dewan sudah tepat sebagaimana diatur dalam UU Nomor 17 Tahun 2014 dan Pasal 8 ayat 5 Peraturan Tata Tertib DPR Nomor 1 Tahun 2014. (Baca: Ini 33 Anggota Fraksi Golkar yang Dirotasi oleh Kubu Aburizal Bakrie)

"Malulah kepada rakyat. Anggota DPR harus siap ditugaskan di mana saja yang penting berbuat untuk kepentingan rakyat. Kalau ada anggota DPR pilih-pilih komisi yang menjadi ambisinya, patut dipertanyakan motif dan tujuannya, apalagi sampai mengancam-ngancam Ketua DPR seperti preman dengan mosi tidak percaya," ujar Bambang. (Baca: Ini Komentar Ketua DPR soal Ancaman Mosi Tak Percaya dari Kubu Agung)

Bambang menjelaskan, pihaknya tidak akan pernah gentar dengan segala ancaman yang dilontarkan kubu Agung. Sebab, ancaman yang dilontarkan tersebut tidak sesuai dengan undang-undang yang berlaku di parlemen.

"Kami sendiri tidak gentar dengan gertakan tersebut. Anggap saja mereka lagi nembak membabi buta, tetapi dengan peluru hampa. Kalau mereka ancam akan gulirkan mosi tidak percaya kepada ketua DPR, kita pun bisa juga gulirkan 'mosi percaya' kepada Ketua DPR dengan dukungan yang lebih besar dari yang mereka miliki," ucapnya.

Sekretaris Fraksi Partai Golkar kubu Agung Laksono, Fayakhun Andriadi, sebelumnya menyatakan tengah mempertimbangkan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pimpinan DPR. (Baca: Kata Jimly, Biarkan Para Politisi Golkar Menikmati Konfliknya)

Hal itu diungkapkan Fayakhun pasca-penerbitan surat keputusan Ketua DPR RI tentang rotasi puluhan anggota DPR dari Fraksi Golkar.

"(Pimpinan DPR) sudah sangat memihak dan kami sedang mempertimbangkan untuk mengajukan mosi tidak percaya kepada pimpinan DPR," kata Fayakhun saat dihubungi, Senin (20/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com