"Kondisi landasan pacu masih cukup baik. Setiap hari landasan itu selalu kami gunakan untuk penerbangan,"ujar Hadi, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis.
Sejauh ini, dugaan penyebab kecelakaan pesawat tersebut akibat adanya gangguan dalam sistem hidrolik pesawat. Hadi menyebutkan, gangguan hidrolik tidak terpengaruh kondisi landasan pacu.
Dalam konferensi pers pada Kamis siang, Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna mengatakan, pesawat F-16 dengan nomor registrasi tempur sergap 1643 mengalami gangguan pada sistem hidrolik. Pilot Letnan Kolonel Penerbang Firman Dwi Cahyono, kemudian memutuskan untuk membatalkan pesawat lepas landas. Upaya pengereman saat gagal lepas landas ternyata tak mampu menahan laju pesawat karena pengereman pesawat F-16 menggunakan sistem hidrolik yang sedang mengalami gangguan.
Untuk menghindari pesawat keluar dari landasan pacu, pilot memutuskan memutar pesawat ke arah berlawanan. Namun, percikan api yang muncul saat manuver tersebut ternyata menyulut bahan bakar pesawat, sehingga menimbulkan nyala api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.