JAKARTA, KOMPAS.com - Melalui perayaan HUT ke-69, TNI Angkatan Udara ingin kembali mewujudkan gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna, dalam konferensi pers seusai gladi bersih di Skadron II Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (7/4/2015).
"Ini kebijakan pemerintah dan harus kita dukung," ujar Agus.
TNI AU akan menggelar upacara puncak perayaan ulang tahun pada 9 April 2015 di Lanud Halim Perdanakusuma. Adapun tema dalam HUT TNI AU kali ini adalah, "Dilandasi Iman, Taqwa, Militan, Profesional dan Solid, TNI Angkatan Udara Siap Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI, serta Mendukung Terwujudnya Poros Maritim Dunia".
Agus mengatakan, dengan kekuatan laut dan darat sebesar apa pun, tidak mungkin gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia akan terwujud tanpa dibantu kekuatan udara yang mumpuni.
Untuk itu TNI AU semakin didorong untuk memperkuat penguasaan di seluruh wilayah udara Indonesia. Misalnya, dengan menambah radar udara serta armada milik TNI AU.
Saat ini, menurut Agus, TNI AU baru memiliki 22 radar di seluruh Indonesia. Padahal, untuk mengawasi seluruh wilayah udara diperlukan 32 radar. Ia berharap agar setiap tahun, jumlah radar yang dimiliki TNI AU dapat terus bertambah.
Meski demikian, Agus mengatakan, pada akhir 2014 lalu, TNI AU mendapatkan penambahan 16 pesawat jenis Sukhoi, 8 Super Tucano, 5 pesawat F-16, dan 8 pesawat penumpang dan helikopter.
"Ke depan, kita punya rencana bahwa bukan hanya radar, tetapi kita juga butuh peswat untuk mendukung seluruh kegiatan TNI AU," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.