Pimpinan MPR RI memberikan penghormatan terakhirnya untuk mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew, Rabu (25/3/2015) lalu. Bagi Ketua MPR, Zulkifli Hasan, sosok Lee Kuan Yew adalah inspirasi.
"Kami hadir di sini mewakili MPR dan masyarakat Indonesia untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew yang sudah banyak berkontribusi membangun Singapura dan telah memberi inspirasi bagi banyak tokoh di seluruh dunia," ungkap Zulkifli Hasan usai memberikan penghormatan terakhirnya.
Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta, pun menyatakan Lee Kuan Yew adalah sosok yang patut dicontoh. Oesman menilai Lee telah berhasil membangun Singapura dengan sistem yang baik untuk kepentingan kemakmuran rakyatnya.
Pimpinan MPR menuju persemayaman jenazah Lee Kuan Yew di gedung parlemen Singapura dan disambut oleh Menteri Luar Negeri dan Menteri Lingkungan Hidup Singapura. Di depan peti jenazah, Zulkifli Hasan dan Oesman Sapta membungkukkan badannya sebagai tanda penghormatan terakhir. Kunjungan Pimpinan MPR RI tersebut merupakan kunjungan pertama dari pejabat Indonesia dalam rangka memberikan penghormatan terakhir kepada Lee Kuan Yew.
Lee Kuan Yew menutup usia pada Minggu (23/3/2015). Sebelum wafat, Lee sempat mengalami masa kritis. Lee wafat di usia 91 tahun pada pukul 03.18 waktu setempat di Singapore General Hospital. Tanggal 23-29 Maret ditetapkan Pemerintah Singapura sebagai hari berkabung nasional. Pemerintah pun meminta warga Singapura mengibarkan bendera sebagai bentuk penghormatan kepada Lee Kuan Yew.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.