"Memang membuat situs web untuk menanamkan kebencian, kemudian upaya terjadi permusuhan atau SARA," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu. Terduga ISIS itu, lanjut dia, juga mendistribusi buletin-buletin hasil terjemahan bacaan asing untuk penyebaran paham kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghadadi itu.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. "Tim gabungan anti terorisme dari Densus, BNPT, Polda Metro Jaya sekarang masih menggeledah di daerah Tangerang, Pertukangan, Tambun, dan Gunung Putri Bogor. Jadi prosesnya masih berlangsung," ucap Rikwanto.
Densus 88 Anti-Teror mengamankan empat orang terduga teroris pada Sabtu kemarin. Mereka berinisial KW, AH, FR, dan AM. Polri menduga mereka berperan memfasilitas para simpatisan ISIS berangkat ke Irak dan Suriah. Mereka juga menghimpun sejumlah dana untuk perekrutan relawan hingga ongkos pemberangkatan ke Irak dan Suriah.
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, ada 514 WNI yang telah bergabung dengan ISIS. Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu dianggap menjanjikan kesejahteraan bagi mereka yang bergabung dengan ISIS. Maka mereka yang hendak bergabung pun telah menjual harta di tanah air dan berangkat ke Irak dan Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.