Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Belum Bisa Pastikan Jadwal Kepulangan 16 WNI yang Ditahan di Turki

Kompas.com - 17/03/2015, 17:58 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Saud Usman Nasution mengaku masih belum bisa Saud memastikan jadwal kepulangan 16 warga negara Indonesia yang ditahan Turki. Saat ini, mereka masih ditempatkan di rumah penampungan sementara oleh pemerintah Turki sembari menunggu proses deportasi.

Tim khusus gabungan yang diberangkatkan dari Indonesia, lanjut Saud, terus berkoordinasi dengan otoritas keamanan di Turki. Saud melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum dapat membuktikan apakah mereka merupakan pengikut kelompok radikal ISIS atau bukan. Sebab, tim khusus belum dapat berkomunikasi dengan 16 WNI tersebut.

"Kita belum tahu mereka ini anggota ISIS atau bukan. Kita lihat saja perkembangannya nanti," ujar Saud di ruangan Rupatama Mabes Polri pada Selasa (17/3/2015).

Dari 16 WNI yang ditahan di Turki sejak Januari 2015, sebagian besar adalah anak-anak. "11 di antaranya anak-anak, sisanya dewasa. Itu pun kebanyakan perempuan," ujar Saud. (Baca: 16 WNI yang Ditangkap di Turki Mayoritas Anak-anak)

Bahkan, lanjut Saud, salah satu perempuan dewasa dari 16 WNI tersebut diketahui tengah dalam keadaan hamil tua. Saud Mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus berupaya memulangkan mereka ke Indonesia.

Diketahui, 16 WNI yang dijelaskan Saud ini ditangkap Januari 2015 lalu. Mereka hendak mencoba menyeberang ke Suriah. Rute yang mereka tempuh biasa digunakan simpatisan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Meski demikian, 16 WNI tersebut bukanlah 16 WNI yang menghilang dari tur wisata di Turki beberapa waktu lalu. Pihak Interpol Indonesia masih berkoordinasi dengan Polisi setempat untuk mencari keberadaan 16 WNI yang menghilang tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com