Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sebar Tim untuk Cari Data 21 ABK Kapal Taiwan yang Tenggelam

Kompas.com - 13/03/2015, 14:19 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan, Polri telah membentuk tim untuk mencari data 21 anak buah kapal (ABK) Hsiang Fu Chen yang hilang di sekitar Kepulauan Falkland. Tim tersebut nantinya akan disebar ke enam wilayah pencarian yang menjadi lokasi para ABK itu berasal.

"Sekarang sedang koordinasi dengan tim dari Kementerian Luar Negeri untuk persiapan kunjungan ke keluarga. Insya Allah kalau tidak sore ini, besok pagi tim akan berangkat ke lokasi," kata Agus saat dihubungi, Jumat (13/2/2015).

Agus menerangkan, ada beberapa ABK yang berasal dari wilayah yang saling berdekatan lokasinya seperti Majalengka-Cirebon, Tegal-Banyumas dan Manado-Kepulauan Sangihe. Sementara, tiga wilayah lain yang memiliki jarak yang cukup jauh yakni seperti Pemalang, Tuban dan Brebes.

"Kalau yang dekat-dekat nanti pencarian timnya dari pusat. Kalau yang jauh nanti ada tim dari daerah yang akan bergerak," ujarnya.

Sementara itu, ia belum dapat memastikan kapan kah proses pencarian data tersebut akan selesai. Hanya saja, ia menegaskan, jika seluruh data telah terkumpul maka Polri akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri.

"Kita akan bekerja secepatnya," ujarnya.

Sebelumnya, kapal yang diketahui berbedera Taiwan itu dikabarkan hilang kontak di sekitar Kepulauan Falkland ketika berlayar dari Atlantik Selatan menuju Taiwan sejak 26 Februari 2015. Namun, pihak perusahaan kapal itu baru mengabarkan kepada pemerintah Taiwan pada 2 Maret 2015.

Sementara itu, Pemerintah Taiwan baru mengabarkan ada 21 WNI yang hilang kepada Pemerintah Indonesia pada 9 Maret 2015. Kementerian Luar Negeri RI menyesalkan lambannya informasi yang disampaikan oleh Pemerintah Taiwan.

"Kami kecewa atas lambannya penanganan isu ini. Tidak ada urgensi otoritas Taiwan untuk mencari dan mengetahui nasib 21 ABK WNI yang ada di kapal itu," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir dalam konferensi pers di Gedung Kemenlu, Jakarta, Kamis (12/3/2015).

Tata mengatakan, Menlu Retno Marsudi telah menghubungi pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti pencarian 21 ABK WNI. Selain itu, Kemenlu juga mengirimkam beberapa perwakilan untuk berbicara pada pemerintah Taiwan dan perusahaan pemilik kapal, termasuk untuk membicarakan masalah kompensasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com