Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Potongan-potongan Kecil Tubuh di Badan Pesawat Airasia QZ8501

Kompas.com - 02/03/2015, 18:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soelistyo mengungkapkan bahwa masih ada potongan-potongan kecil tubuh manusia yang ditemukan di dalam badan pesawat AirAsia QZ8501. Temuan ini melengkapi jumlah jenazah yang sebelumnya berhasil diangkat oleh tim Basarnas dari badan pesawat.

"Setelah AirAsia ini, kan badan pesawat sudah kita angkat, sudah saya serahkan ke KNKT. Ada beberapa bagian tubuh kecil-kecil yang masih bisa kita selamatkan dari bagian pesawat, di luar dari yang memang sudah kita ambil sebelumnya," kata Soelistyo seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2015).

Dia menjelaskan, potongan tubuh tersebut saat ini masih dalam proses pembersihan. Sementara itu, badan pesawat dengan berat 10 ton sudah diangkat oleh Basarnas, dan kini sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Selain bagian tubuh, Soelistyo dalam jumpa pers di Pelabuhan Tanjung Priok pada pagi tadi menyampaikan bahwa tim menemukan tulang belulang yang diduga merupakan penumpang AirAsia, peralatan elektronik, uang dollar, hingga kartu identitas. Badan pesawat itu selanjutnya akan diserahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kebutuhan investigasi. 

Seperti diketahui, AirAsia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura hilang kontak pada 28 Desember 2014. Pesawat yang membawa 155 penumpang dan 7 kru itu akhirnya ditemukan di sekitar perairan Laut Jawa. Semua penumpang dipastikan tewas, dan puluhan orang di antaranya berhasil diidentifikasi oleh tim gabungan Disaster and Victim Identification di Polda Jawa Timur.

Hingga kini, KNKT belum mengungkap investigasi akhir yang menyingkap penyebab pesawat Airbus A320-200 itu kandas. Banyak teori yang menyebutkan bahwa pesawat gagal melalui cuaca buruk hingga akhirnya hilang kendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com