Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk di Antara Obama dan Putin, Jokowi Ingin Tunjukkan Indonesia Negara Besar

Kompas.com - 02/03/2015, 13:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Posisi menentukan prestasi. Prinsip itu diresapi betul oleh Presiden Joko Widodo. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bahkan menerapkannya dalam praktik berdiplomasi setiap forum internasional yang dihadirinya.

Menurut Jokowi, sebagai sebuah bangsa yang besar, Indonesia harus menempatkan diri sebagai negara besar. Jokowi mengingatkan agar rakyat Indonesia tidak minder jika menghadapi bangsa dari negara lain.

"Oleh sebab itu, saya selalu meminta kalau duduk di pertemuan-pertemuan internasional juga tempatnya harus sebagai negara besar," ujar Jokowi di hadapan ratusan siswa-siswi SMA Taruna Nusantara di Istana Negara, Senin (2/3/2015).

Jokowi mencontohkan, dalam pertemuan di forum Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dia meminta secara khusus untuk duduk bersebelahan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Presiden Tiongkok Xi Jinping. "Ini menunjukkan, dari duduknya saja, kita negara besar. Bukan di pinggir-pinggir, enggak mau saya. Saya minta duduknya di sini," ucap dia.

Menurut Jokowi, mental seperti itulah yang seharusnya dimiliki rakyat Indonesia. Jokowi prihatin, yang saat ini terjadi justru banyak yang merasa kalah bersaing dengan negara asing. Padahal, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang patut untuk dibanggakan.

"Kita harus percaya diri. Kita ini kalau bertemu bule enggak pede. Pede aja, sama-sama makan kok. Makanan sama aja, mirip-mirip. Enggak tahu ini mungkin karena sudah dijajah," seloroh Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com