Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Jokowi Jangan Hanya Selesaikan Masalah di Permukaan soal KPK-Polri

Kompas.com - 23/02/2015, 18:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendorong Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan kepastian hukum di Indonesia. Hal itu ia ungkapkan menyusul keputusan Jokowi dalam menangani konflik KPK-Polri.

Fahri menjelaskan, konflik KPK-Polri harus dilihat dan diselesaikan secara mendasar. Ia khawatir, solusi Jokowi mengganti calon Kapolri dan menunjuk tiga pimpinan sementara KPK hanya dapat menyelesaikan masalah yang muncul di permukaan.

"Harus dilihat masalah dasarnya. Jangan cuma masalah yang timbul di permukaan," kata Fahri, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/2/2015).

Fahri pun menyinggung rendahnya indeks kepastian hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Padahal menurutnya, hal itu bisa diatasi terlebih saat usia KPK sudah berdiri sejak sekitar 13 tahun lalu.

"Jadi keputusan Jokowi sekarang ini mengganti calon kapolri, pergantian pimpinan KPK, harus ada kepastian hukumnya. Kalau cuma rutinitas, kita sudah bosan," ujarnya.

Politisi PKS itu menegaskan, Presiden Jokowi harus menganggap konflik KPK-Polri terjadi karena alasan mendasar. Ia meyakini konflik antar lembaga penegak hukum itu bisa kembali pecah jika tak ada solusi tepat yang diambil saat ini.

"Saya tidak tahu apakah keputusan presiden itu jawaban dari konflik ini. Tapi kalau tidak diselesaikan, ini masalah laten dan bisa terjadi lagi di lain waktu," ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi membuat keputusan membatalkan pelantikan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri dan menggantinya dengan mencalonkan Komjen (Pol) Badrodin Haiti. Selain itu, Jokowi juga menunjuk tiga pimpinan sementara KPK untuk menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto yang tersandung masalah hukum, dan Busyro Muqoddas yang berakhir masa tugasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com