Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngantor" di Bogor, Rombongan Jokowi Jangan Bikin Macet

Kompas.com - 17/02/2015, 07:08 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, pemerintah tidak ingin aktifitas warga Bogor terganggu saat Presiden Joko Widodo melakukan acara kenegaraan di Istana Bogor. Menurut informasi kalangan Istana, Jokowi akan lebih banyak berkantor di Bogor.

Yuddy meminta Polres Bogor Kota melakukan pengaturan lalu lintas saat iring-iringan Presiden menuju Istana Bogor dan jangan sampai ada keluhan terkait hal itu.

"Bapak Presiden tidak ingin mengganggu kegiatan masyarakat. Jadi saat Bapak lewat, jalan jangan ditutup seluruhnya. Jangan sampai karena ada Presiden jalan jadi macet," ujar Yuddy, saat berkunjung ke Mapolres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Senin (16/2/2015).

Ia mengatakan, rekayasa lalu lintas harus benar-benar disiapkan tanpa merugikan aktifitas masyarakat.

"Jangan sampai presidennya masih di wilayah Cibinong, tapi jalan di Kota Bogor sudah ditutup akhirnya jadi macet parah. Kemudian masyarakat harus mencari jalan sendiri, kasihan kan masyarakat," kata politisi Partai Hanura ini.

Yuddy juga meminta jajaran kepolisian untuk memaksimalkan peran Binmas dalam rangka cipta kondisi. Anggota Binmas harus ikut menyosialisasikan tentang pembinaan wilayah agar suasana tetap kondusif.

"Sosialisasi kepada masyarakat bahwa Presiden ke Bogor ini adalah berkah bukan masalah. ‎Keberhasilan dari cipta kondisi ini adalah adanya kondusifitas keamanan," katanya.

Menanggapi permintaan Menpan-RB, Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polres Bogor Kota, Kompol Sahroni mengatakan, pihaknya sudah membuat rencana pengamanan Presiden mulai dari pintu tol hingga ke Istana Bogor. Petugas juga disiagakan di setiap titik-titik kemacetan.

"Ada beberapa jalur yang dikondisikan mulai dari pintu Tol sampai Istana Bogor. Protap itu selalu dilaksanakan setiap ada presiden berkunjung ke Istana Bogor," kata Sahoni.

Untuk pengamanan Presiden Jokowi selama di Bogor, Polres Bogor Kota menerjunkan 1.186 personel gabungan yang berasal dari enam Polsek.

"Untuk anggota Polsek Bogor Tengah jumlahnya paling banyak, karena Istana Bogor masuk wilayah Bogor Tengah," ujar Sahroni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com