Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ingin Pemilu 2019 Sukses seperti 2009

Kompas.com - 12/02/2015, 10:18 WIB


MAGELANG, KOMPAS.com
- Partai Demokrat pada Pemilu 2019 ingin meraih kesuksesan seperti Pemilu 2009. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto di Magelang, Rabu (11/2/2015) malam.

"Target Partai Demokrat pada Pemilu 2019 minimal memperoleh suara sama dengan tahun 2009, yaitu 20,9 persen. Ini perolehan minimal tetapi lebih banyak lagi lebih bagus," kata Agus usai konsolidasi Partai Demokrat se-Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti dikutip Antara.

Konsolidasi yang dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tersebut berlangsung secara tertutup.

Agus menuturkan, kegagalan dalam Pemilu 2014 antara lain karena ada beberapa kader yang tersangkut kasus dengan KPK. Walaupun dilihat dari statistik kader yang terjerat kasus, kata dia, Partai Demokrat bukan yang tertinggi, tetapi urutan ketiga.

"Hal ini juga merupakan peringatan supaya kader Partai Demokrat ke depan jauh lebih berhati-hati jangan sampai ada yang terkena kasus. Pembenahan yang perlu dilakukan seperti pendidikan ke dalam lebih ditingkatkan, pembinaan infrastruktur partai, dan pengarahan sesering mungkn seperti konsolidasi ini," katanya.

Ia mengatakan, kegiatan konsolidasi Partai Demokrat ini untuk meraih sukses di tahun 2019. Pasalnya, pada 2014 Partai Demokrat mengalami penurunan sangat tajam. Demokrat ingin melaksanakan konsolidasi yang intensif.

"Kegiatan seperti ini dilakukan terus-menerus yang nantinya melalui jembatan emas pilkada, pemilu legislatif, dan pemilu eksekutif semuanya betul-betul berjaya di tahun 2019," katanya.

Agus menambahkan, perlu strategi untuk memperoleh kemenangan tersebut. Beberapa hal yang perlu dibenahi antara lain infrastruktur partai yang sebentar lagi akan melaksanakan kongres, setelah itu musda, muscab, musacab, dan terakhir musyawarah ranting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com