Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Ajak Sineas Pemula Kampanyekan Antikorupsi Lewat Film

Kompas.com - 11/02/2015, 13:11 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain menyatakan bahwa anak muda memiliki andil besar dalam upaya pemberantasan korupsi. Dengan memanfaatkan akses informasi dan kehidupan sosial yang luas, kata Zulkarnain, mereka mampu mengampanyekan pesan antikorupsi lebih efektif. Salah satunya dengan menyertakan karya anak muda dalam festival film antikorupsi besutan KPK, Anti Corruption Film Festival (ACFFEST).

Zulkarnain mengatakan, dalam ajang ini, kreativitas anak muda dipacu untuk menggaungkan semangat pemberantasan korupsi melalui media yang dapat diterima seluruh lapisan masyarakat.

"Kita berharap kreativitasnya membuat film sekaligus sebagai hiburan sekaligus membawa pesan bahwa korupsi itu tidak baik untuk bangsa dan negara, korupsi itu tidak baik untuk generasi selanjutnya," ujar Zulkarnain dalam sambutannya di acara ACFFEST di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI), Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Zulkarnain mengatakan, korupsi merupakan kasus luar biasa sehingga harus dilawan dengan cara luar biasa pula. Melalui festival ini, kata Zulkarnain, anak muda sebagai tonggak bangsa tidak boleh lagi berdiam diri dalam melihat upaya pemberantasan korupsi yang sedang gencar-gencarnya dilakukan. Zulkarnain berharap, melalui festival film ini, kampanye antikorupsi akan lebih meluas dengan kreativitas anak-anak muda. Dengan demikian, kata dia, pendidikan antikorupsi dapat ditanamkan sejak dini agar saat terbangun kejujuran, disiplin, dan integritas hingga dewasa.

"Kita harapkan lebih efektif sehingga ruang bagi masyarakat berpelaku tidak baik, tidak jujur, korup bisa lebih masif," kata Zulkarnain.

Tahun ini merupakan kali ketiga KPK menggelar ACFFEST dengan mengusung tema "Make Your Movie". Ada lima kategori film pendek dalam ajang ini, yaitu film dokumenter, film animasi, film fiksi, video citizen journalism, dan public service announcement (PSA).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

PDI-P Ungkap Peluang Usung 3 Nama di Pilkada Jabar: Bima Arya, Dedi Mulyadi dan Ridwan Kamil

Nasional
Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Saksi Sebut Pejabat yang Tak Turuti Permintaan SYL Bisa Diberhentikan

Nasional
2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

2 Kapal Pemburu Ranjau Terbaru TNI AL Latihan Bersama dengan AL Singapura

Nasional
Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com