Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ormas Islam Diminta Ikut Dukung KPK

Kompas.com - 10/02/2015, 15:17 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Pengacara Muslim Mahendradatta mengajak para pimpinan ormas Islam untuk tidak terhasut sejumlah pihak yang dianggapnya berupaya mengkriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal tersebut diutarakannya seusai bertemu pimpinan KPK di Gedung KPK.

"Sudah berkembang propaganda untuk memojokkan pimpinan KPK. Kami ajak ormas Islam supaya tidak termakan propaganda itu," ujar Mahendradatta di pelataran Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Mahendradatta mengatakan, kedatangannya untuk mengklarifikasi sejumlah informasi yang mereka dapatkan dari media kepada seluruh pimpinan KPK. Setelah mendapatkan jawaban dari mereka, kata dia, para pimpinan ormas Islam yakin bahwa KPK saat ini tengah dikriminalisasi.

"Kami yakini apa yang menimpa pimpinan KPK bukan persoalan hukum. Ini persoalan melemahkan KPK," kata Mahendradatta.

Oleh karena itu, ia meminta para pimpinan ormas Islam agar mengimbau para santrinya untuk bersatu membela KPK. Salah satu upaya itu, kata Mahendradatta, yakni dengan tidak terprovokasi oleh propaganda untuk melemahkan upaya KPK memberantas korupsi.

"Upaya untuk melemahkan pimpinan KPK ini berimbas pada KPK melalui teknik propaganda. Karena KPK bukan lembaga yang diajari melakukan propaganda, maka kami akan melawan propaganda itu," kata Mahendradatta.

"Soal pengerahan massa yang meningkat, maka kami akan serahkan pada pimpinan ormas Islam yang punya santri yang tidak sedikit untuk terus mendukung penguatan KPK," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com