Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Bermimpi Jokowi Ambil Keputusan Ekstrem seperti Ahok"

Kompas.com - 07/02/2015, 15:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Pengamat politik dari Pol-Tracking Institute, Hanta Yudha, meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan keluar dari PDI Perjuangan, apalagi membentuk partai baru hanya karena mendapat tekanan dari partai pendukung. Menurut Hanta, Jokowi bukan tipikal pemimpin yang berani mengambil keputusan ekstrem.

"Kalau saya baca seorang Jokowi karakternya tidak seperti Ahok, jangan bermimpi ada keputusan ekstrem dilakukan oleh Jokowi," kata Hanta, di Jakarta Pusat, Sabtu (7/2/2015).

Hanta menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memutuskan keluar dari Partai Gerindra karena tidak tahan terus ditekan. Namun, untuk Jokowi, keputusan yang sama tak akan dapat terlihat karena Jokowi diyakini akan lebih memilih cara lain, semisal dialog dan negosiasi.

"Meski dalam politik tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya. (Baca: PDI-P: Jokowi Tak Sedetik Pun Memikirkan Wacana Bentuk Partai Baru)

Hanta melanjutkan, sekalipun Jokowi melakukan komunikasi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, hal itu tidak dapat langsung dimaknai adanya keinginan Jokowi untuk pindah gerbong partai politik.

Menurut Hanta, langkah Jokowi bertemu dengan Prabowo hanya sebuah sinyal untuk partai pendukungnya bahwa teman politik bisa didapat dari luar partai pendukung.

"Bukan karena Jokowi ingin pindah, itu hanya kode, saya bisa melakukan dan saya tidak bisa sepenuhnya dikendalikan," ujar Hanta.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Massa Pro Jokowi (Projo) Solo Sugeng Setyadi mengatakan, organisasi yang dipimpinnya siap berubah menjadi partai politik apabila dikehendaki.

Hanya saja, perubahan bentuk tersebut harus seizin dari dewan pembina yang juga Presiden RI, Joko Widodo. (Baca: Relawan Jokowi di Solo Berniat Jadi Parpol)

"Ya, kami siap untuk mendukung Pak Jokowi hingga 2019. Kalau memang Pak Jokowi menginginkan ada perubahan ke parpol, kami siap juga tidak ada masalah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

"Presidential Club" Prabowo Diprediksi Jadi Ajang Dialog dan Nostalgia

Nasional
Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye 'Tahanan KPK' Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Gus Muhdlor Kenakan Rompi Oranye "Tahanan KPK" Usai Diperiksa 7 Jam, Tangan Diborgol

Nasional
Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Adam Deni Hanya Dituntut 1 Tahun Penjara, Jaksa: Sudah Bermaafan dengan Sahroni

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Ide "Presidential Club" Prabowo Diprediksi Bakal Bersifat Informal

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Ma'ruf Amin: Perlu Upaya Lebih Keras

Nasional
Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com